Brigade Al Quds Tembak Sekumpulan IDF di Kamp Maghazi Gaza, Israel Tingkatkan Serangan di Khan Yunis
TRIBUNNEWS.COM- Brigade Al Quds menyampaikan laporan perkembangan perjuangannya pada beberapa hari terakhir. Di antaranya menghancurkan kendaraan Israel dengan RPG di Khan Yunis.
Selain itu, sekumpulan tentara Israel yang sedang berkerumun berhasil dihajar dengan rudal Badr 1 di sebelah timur kamp Maghazi di Jalur Gaza tengah.
"Kami menargetkan kendaraan militer Zionis dengan peluru RPG di pusat kota Khan Yunis".
"Kami membombardir dengan mortir posisi tentara musuh di sebelah timur lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza".
"Kami menargetkan, dengan rudal Badr 1, kumpulan tentara musuh Zionis di sebelah timur kamp Maghazi di Jalur Gaza tengah".
Baca juga: Brigade Al-Quds Bombardir Tentara Israel di Gaza: Pusat Komando Dimortir, IDF Tewas
Israel Gencarkan Serangan
Israel meningkatkan serangan mereka di Khan Yunis, menghadapi pembantaian baru ini, menimbulkan perlawanan sengit.
Pembantaian Baru dan Bentrokan Sengit saat Israel Mengintensifkan Serangan terhadap Khan Yunis pada Senin (22/1/2024).
Israel terus menembaki beberapa wilayah di Gaza.
Puluhan warga Palestina tewas dan terluka pada Senin pagi ketika tentara Israel mengintensifkan serangannya terhadap Khan Yunis dalam upaya berkelanjutan untuk mengepung kota tersebut dari segala arah.
Pasukan Israel telah mengintensifkan serangan artileri dan udara sejak fajar pada hari Senin di sekitar Rumah Sakit Al-Amal, sebelah barat Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, di tengah suara ledakan dan upaya Israel untuk menembus poros barat kota tersebut.
Baca juga: Israel Ingin Pemukim Yahudi Tinggal di Gaza, Brigade Al-Quds: Itu Hanya Mimpi
Bentrokan Sengit, Israel 'Pasang sabuk Api' di Sekeliling Rumah Sakit
Bentrokan sengit sedang terjadi antara Perlawanan Palestina dan pasukan penjajah Israel.
Al-Jazeera melaporkan bahwa banyak pengungsi Palestina tewas dan lainnya terluka akibat pemboman Israel.
Pasukan Israel dilaporkan mengelilingi kompleks dekat Rumah Sakit Nasser di kota tersebut dengan rententan tembakan, seperti sabuk api.
Sementara serangan Israel menargetkan sebuah rumah yang berdekatan dengan rumah sakit tersebut.
Sedikitnya 50 jenazah warga Palestina, termasuk anak-anak, telah tiba di Kompleks Medis Nasser sejak Senin dini hari, akibat pemboman Israel. Beberapa diantaranya terkubur di dalam tembok rumah sakit karena sulitnya transportasi ke tempat lain.
Sejumlah korban luka dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Najjar di Rafah, akibat serbuan dan pemboman Israel di Khan Yunis.
Koresponden Al Jazeera juga mengkonfirmasi bahwa pasukan Israel sedang menggali kuburan di pemakaman Khan Yunis setelah Israel mengakui pada hari Minggu bahwa mereka telah menggali kuburan lain di Khan Yunis.
Pasukan pendudukan Israel mencegah ambulans menjangkau korban tewas dan terluka.
Kantor media pemerintah di Gaza melaporkan bahwa Israel menargetkan 30.000 pengungsi Palestina yang berada di lima tempat penampungan berbeda di Khan Yunis.
BRIGADE AL-QUDS:
"Kami menargetkan kendaraan militer Zionis dengan peluru RPG di pusat kota Khan Yunis".
"Kami membombardir dengan mortir posisi tentara musuh di sebelah timur lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza".
"Kami menargetkan, dengan rudal Badr 1, kumpulan tentara musuh Zionis di sebelah timur kamp Maghazi di Jalur Gaza tengah".
Kru Bulan Sabit Merah Terkepung
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Al-Amal, membenarkan hilangnya kontak sama sekali dengan krunya di Khan Yunis.
Bulan Sabit Merah mencatat bahwa ambulans tidak dapat bergerak untuk mengevakuasi korban luka akibat pengepungan Israel terhadap markas besarnya di Khan Yunis.
Pesawat-pesawat tempur Israel dilaporkan membom Sekolah Al-Mawasi, sebelah barat Khan Yunis, yang menampung para pengungsi dari beberapa daerah di Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian beberapa warga sipil.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 25.295 warga Palestina telah terbunuh, dan 63.000 lainnya terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.
Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
(Sumber: Palestin Chronichel, Anadolo Agency)