News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Rilis Dokumen Propaganda, Tuding Israel atas Pembunuhan Warga Sipil Gaza

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hamas merilis sebuah dokumen yang menuduh Israel melakukan pembunuhan terhadap warga sipil di Gaza.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JERUSALEM – Kelompok militan Palestina Hamas menerbitkan sebuah dokumen setebal 16 halaman yang berisi bantahan Hamas melakukan kekejaman terhadap warga sipil di Gaza.

Dalam dokumen tersebut Hamas juga menyerukan penyelidikan internasional atas peristiwa yang terjadi pada 7 Oktober 2023.

Di sampul depan dan belakangnya, dokumen tersebut menampilkan gambar warga Gaza yang menaiki tank Israel, serta gambar paralayang yang mengingatkan pembaca pada fase awal serangan tersebut.

Dokumen yang berjudul “Narasi Kami: Operasi Banjir Al-Aqsa,” ditujukan kepada “negara-negara Arab dan Islam” dan “masyarakat bebas di seluruh dunia.” dibagi menjadi lima bagian yakni narasi konflik Arab-Israel; serangan tanggal 7 Oktober 2023; seruan untuk melakukan “investigasi internasional” atas apa yang terjadi; presentasi mengenai kelompok teror itu sendiri; serta serangkaian tuntutan dan seruan untuk bertindak.

Bagian pertama dokumen tersebut menyajikan konflik tersebut sebagai perjuangan 105 tahun Palestina melawan “kolonialisme.”

Laporan ini mengacu pada Deklarasi Balfour dan Mandat Inggris, dan menceritakan pembentukan Israel oleh “geng Zionis” sementara “hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri tidak diberikan”.

Laporan Hamas mengenai serangan tanggal 7 Oktober 2023 menyatakan “operasi tersebut menargetkan situs militer Israel dan berusaha untuk menangkap tentara musuh.”

Laporan ini menghindari penyebutan serangan berdarah di kota-kota Israel dan Kibbutzim.

Baca juga: Mat Tanjar Alami 6 Luka Usai 1 Menit Carok Madura 2 vs 4 Lawan Hasan, Pelaku Punya Ilmu Kebal?

Laporan tersebut juga menghindari penyebutan sekitar 240 orang yang disandera oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, dan hanya menyiratkan penahanan mereka dalam klaim bahwa operasi Israel di Gaza bertanggung jawab atas kematian mereka.

Kemudian dalam laporan tersebut juga terdapat narasi yang menyalahkan Israel atas kematian ribuan warga sipil di Gaza, yang mereka kategorikan sebagai tindakan genosida.

Baca juga: Kepung Hamas di Khan Younis, Tiga Perwira IDF Tewas Ditembak Militan Hamas

Hamas juga menyerukan kepada semua negara di dunia untuk mendukung “perlawanan Palestina” dan mendukung “perjuangan pembebasan” Palestina.

Hamas menyerukan sekutu-sekutunya untuk “mendukung perlawanan Palestina,” untuk menuduh Israel melakukan kejahatan, untuk melakukan mobilisasi melawan “agresi Israel” di Gaza, dan menghentikan pemerintah memberikan bantuan atau senjata kepada Israel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini