News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Konflik Laut Merah Mengancam Inflasi Malaysia Akibat Lonjakan Tarif Kargo 200 Persen

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tarif kargo laut dari Eropa tujuan Pelabuhan Port Klang, Malaysia, melonjak 200 persen karena memanasnya konflik di Laut Merah.

"Pengirim harus menunggu lebih lama hingga kapal tiba di pelabuhan, dan kontainer juga akan menghabiskan lebih banyak waktu di pelabuhan," kata Williams.

"Jadwal akan terlewat karena semakin banyak kapal yang berlayar. Kargo akan berada di pelabuhan lebih lama, sehingga menimbulkan tantangan operasional. Tapi kita belum melihat hal ini di sini," timbuhnya.

Rakyat Malaysia Diminta Siap Hadapi Inflasi

Belum diketahui secara pasti kapan konflik Laut Merah mereda, namun Federasi Produsen Malaysia (FMM) memperingatkan eksportir dan importir untuk bersiap menghadapi kenaikan tarif angkutan bahkan hingga tiga kali lipat di tahun ini.

Hal ini akan berdampak pada naiknya harga barang dan jasa yang kemudian dapat memicu lonjakan inflasi.

Senada FMM, mitra kesepakatan ekonomi dan kebijakan PwC Malaysia, Patrick Tay Soo Eng juga memperingatkan masyarakat Malaysia untuk menghadapi pelemahan ekonomi.

Lantaran ekspor dan impor Malaysia sebagian besar bergantung pada perdagangan laut dengan masing-masing berjumlah sekitar 53,5 persen dan 60 persen

"Harga barang impor juga akan mulai meningkat karena biaya pengiriman yang lebih tinggi, mengingat lebih dari 50 persen total perdagangan kita dilakukan melalui laut, setiap gangguan dalam rantai pasokan global akan meningkatkan biaya berbisnis di Malaysia," jelas pengamat lokal Mohd Afzanizam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini