TRIBUNEWS.COM - Militer Israel pada hari Selasa mengatakan pasukannya telah mengepung kota Khan Younis di Jalur Gaza Selatan beberapa jam setelah 24 perwiranya tewas dalam satu hari.
“Selama beberapa hari terakhir, pasukan melakukan operasi besar-besaran di mana mereka mengepung Khan Younis dan memperdalam operasi di daerah tersebut,” kata perwakilan militer Israel, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Dalam pertempuran tersebut, militer Israel mengaku melakukan serangan dalam jarak dekat.
“Pasukan darat terlibat dalam pertempuran jarak dekat, mengarahkan serangan dan menggunakan intelijen untuk mengoordinasikan tembakan,” katanya.
Pejabat Palestina mengatakan selama di Khan Younis, tentara IDF mengepung rumah sakit.
Pengepungan ini menghambat pemakaman korban tewas dan juga upaya penyelamatan korban yang terluka.
Di rumah sakit utama Nasser milik Khan Younis, yang terbesar yang masih berfungsi di Jalur Gaza, jenazah dikuburkan di halaman.
Langkah tersebut dilakukan karena para staf medis merasa tidak aman untuk pergi ke pemakaman.
Rekaman yang direkam oleh jurnalis Palestina Hamdan El-Dahdouh menunjukkan tembakan terus-menerus mengenai bagian atas gedung utama.
Salah satu dokter yang berada di rumah sakit itu, Mahmoud Abu Shmammala mengatakan tidak dapat keluar dari tempat tersebut.
“Saya dikepung di Rumah Sakit Nasser sekarang dan hidup saya dalam bahaya besar,” tulis Dr Mahmoud Abu Shammala di Facebook, dikutip dari Asharq Al Aswat.
Baca juga: Internal Israel Kacau, 24 Tentara Tewas dan Media Sibuk Tulis Berita Penenang
"Bau kematian, satu-satunya bau yang kuketahui, memenuhi tempat ini," jelasnya.
Selain RS Nasser, IDF juga menyerang RS Khan Younis lainnya yaitu RS Al-Khair dan RS Al-Amal.
Bulan Sabit Merah mengatakan sebuah tank Israel menghantam markas mereka di lantai 4 RS Al-Amal.