Sementara seorang warga sipil yang berada di depan pintu masuk RS Al-Amal tewas tertembak drone Israel.
Kepala badan bantuan Palestina PBB UNRWA mengatakan banyak warga sipil dan staf medis yang terjebak di RS Khan Younis.
“Staf, pasien, dan pengungsi yang ketakutan kini terjebak di dalam beberapa rumah sakit yang tersisa di Khan Younis ketika pertempuran sengit terus berlanjut,” kata Philippe Lazzarini.
Jalur Keluar Khan Younis Diblokir
Tank-tank Israel terlihat bergerak maju ke arah barat menuju Mediterania.
Mereka berupaya menutup jalan menuju pantai pada hari Selasa (23/1/2024).
Hal tersebut membuat warga sipil tidak dapat keluar dari Khan Younis untuk menuju Rafah.
Salah satu warga Khan Younis, Shaban mengatakan tank0tank Israel menembaki daerah pantai tersebut.
“Saya mencoba untuk berangkat ke Rafah namun tank-tank tersebut sekarang sudah sangat dekat dengan pantai dan menembak ke arah barat,” katanya.
Tewasnya 24 tentara Israel merupakan jumlah korban terbesar dalam satu hari selama perang tersebut.
Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan 21 tentara tewas ketika dua bangunan yang mereka tambang untuk dibongkar meledak setelah militan menembaki tank di dekatnya.
Sementara 3 tentara lainnya dilaporkan tewas dalam serangan terpisah.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga mengatakan ini merupakan hari tersulit bagi IDF.
“Kemarin kami mengalami salah satu hari tersulit sejak perang meletus,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Sementara itu, dalam waktu 24 jam, sebanyak 195 warga Palestina tewas karena serangan Israel.
Ini menambah jumlah korban menjadi 25.490 sejak Israel melancarkan serangan mematikan di Gaza 7 Oktober.
Serangan gencar sejak saat itu telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi.
Tidak hanya itu, serangan Israel menyebabkan 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel