Pada pekan lalu, Rabu (17/1/2024), Brigadir Jenderal Dan Goldfuss, komandan Divisi 98, melakukan tur media ketika ia menunjukkan terowongan Hamas yang akan dihancurkan di Khan Yunis.
“Di bawah tanah, perisai (terowongan) memiliki keuntungan. Kami sedang berupaya untuk menguranginya,” katanya, berdiri di dalam terowongan berlapis beton gelap, 20 meter di bawah tanah.
Komandan itu diberi tugas untuk merebut Khan Yunis, yang saat ini masih dikuasai oleh Hamas.
Terowongan tersebut hampir tidak lebih lebar dari bahunya atau lebih tinggi dari helmnya.
"Anda ingin menghindari pertarungan dada-ke-dada di sini," katanya kepada Globes Israel, memperlihatkan ukuran terowongan itu.
Terowongan tersebut masih diselidiki dan belum dihancurkan pada saat itu.
Hamas Palestina vs Israel
Segera setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel meluncurkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza.
Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 25.490 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (23/1/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 369 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Senin (22/1/2023).
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel