TRIBUNNEWS.COM - Perang Israel dengan kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza, Palestina telah memasuki hari ke-111 pada Jumat (26/1/2024).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan, Israel telah mengusir para pengungsi dari Khan Yunis.
"Israel mengusir pengungsi dari pusat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) di kawasan al-Mawasi, di Khan Yunis," katanya.
Ia juga mengungkapkan "fakta" bahwa pasukan pendudukan Israel menargetkan daerah yang sebelumnya diklaim sebagai “tempat aman” bagi warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
"Israel menargetkan situs yang dilindungi secara internasional dengan granat asap," beber Al-Qudra.
Al-Qudra berpendapat bahwa pasukan pendudukan Israel telah melakukan tindakan genosida dalam 24 jam terakhir.
Lebih lanjut, Al-Qudra mengatakan bahwa pendudukan Israel melakukan 21 pembantaian terhadap keluarga Palestina di Jalur Gaza hanya dalam 24 jam, menewaskan 200 orang dan melukai 370 orang.
"Sejumlah orang di daerah sasaran masih terjebak di bawah reruntuhan akibat bom Israel," kata Al-Qudra.
"Warga Palestina yang menjadi korban dan terluka masih belum tertangani di beberapa wilayah di sekitar Jalur Gaza, di mana pendudukan Israel telah menghalangi pekerja darurat untuk melaksanakan misi mereka," urainya.
Ia kemudian merilis jumlah korban terkini di Jalur Gaza.
Berdasarkan data yang dihimpun pada Kamis (25/1/2024), lapor Al Mayadeen, Kementerian mengonfirmasi, pendudukan Israel telah membunuh 25.900 warga Palestina.
Sejak 7 Oktober, 64.110 orang lainnya terluka dalam perang Israel-Hamas, dilansir Palestine Chronicle.
Baca juga: Gaza Masih Memanas, Turki dan Iran Sepakat Jaga Stabilitas Keamanan di Timur Tengah
Rumah sakit dan pusat kesehatan di provinsi selatan Khan Yunis juga tak luput dari agresi Israel.
Sektor kesehatan masyarakat di wilayah tersebut telah hancur.