News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Reaksi Dunia atas Putusan ICJ: Disambut Baik, tapi Warga Gaza Akui Terpukul Tak Ada Gencatan Senjata

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profesor Hukum Internasional Afrika Selatan John Dugard dan Menteri Hubungan Internasional dan Kerjasama Afrika Selatan Naledi Pandor (kanan) tiba di Mahkamah Internasional (ICJ) sebelum pengumuman putusan dalam kasus genosida terhadap Israel, yang diajukan oleh Afrika Selatan, di Den Haag pada 26 Januari 2024. - Beberapa warga Gaza mengakui merasa terpukul karena tidak ada perintah gencatan senjata yang diumumkan ICJ pada Jumat (26/1/2024).

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyerukan agar pemerintah Israel “diseret ke pengadilan” setelah keputusan ICJ, menurut laporan media pemerintah Iran.

Amir-Abdollahian juga mengucapkan selamat kepada Afrika Selatan dan rakyat Palestina atas “kesuksesan” di ICJ.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyambut baik keputusan ICJ dan meminta para pihak untuk menerapkan tindakan sementara yang diputuskan pengadilan.

Menteri Luar Negeri Irlandia, Micheal Martin

Menteri Luar Negeri Irlandia, Micheal Martin, menyambut baik perintah pengadilan tersebut.

Menurutnya, putusan Mahkamah Internsional “final dan mengikat".

Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf

Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa perintah ICJ “jelas”.

“Pembunuhan dan kehancuran di Gaza harus dihentikan. Bantuan kemanusiaan yang mendesak harus diberikan untuk mencegah lebih banyak penderitaan. Sandera harus segera dibebaskan,” ujarnya.

Jerman

Jerman meminta Israel untuk mematuhi keputusan pengadilan dan mengizinkan pengiriman segera bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock

Dalam pernyataan yang diucapkan dengan hati-hati, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menahan diri untuk tidak secara terbuka mengkritik serangan militer Israel, tetapi menggarisbawahi bahwa Israel harus mematuhi kewajiban internasionalnya.

Kementerian Luar Negeri Perancis

Kementerian Luar Negeri Perancis mengatakan pihaknya sangat berkomitmen untuk menghormati hukum internasional.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian menambahkan pihaknya menegaskan kembali kepercayaan dan dukungannya terhadap ICJ.

Uni Eropa

“Perintah Mahkamah Internasional mengikat para pihak dan mereka harus mematuhinya. Uni Eropa mengharapkan implementasi penuh, segera dan efektif,” kata Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan.

Partai politik Parlemen Eropa

Anggota parlemen dari Partai Kiri di Parlemen Eropa menyerukan gencatan senjata segera di Gaza setelah keputusan ICJ.

Amnesti Internasional

Amnesty International mengatakan keputusan tersebut penting dan “Israel harus mematuhi keputusan penting ICJ yang memerintahkan mereka melakukan segala daya untuk mencegah genosida terhadap warga Palestina di Gaza”.

Direktur Keadilan Internasional di Human Rights Watch, Balkees Jarrah

Direktur Keadilan Internasional di Human Rights Watch, Balkees Jarrah menggambarkan keputusan ICJ sebagai “keputusan penting yang membuat Israel dan sekutunya menyadari bahwa diperlukan tindakan segera untuk mencegah genosida dan kekejaman lebih lanjut” terhadap rakyat Gaza.

Kelompok hak asasi Muslim AS menyambut baik keputusan ICJ

Masih dilansir Al Jazeera, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menyebut keputusan Mahkamah Internasional sebagai “langkah pertama yang penting” dalam upaya mengakhiri perang di Gaza.

“Pemerintahan (Presiden Joe) Biden harus menghormati keputusan pengadilan, meminta maaf karena menganggap kasus Afrika Selatan 'tidak pantas', dan berhenti membiarkan genosida yang dilakukan pemerintahan (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu,” kata Direktur Nasional Nihad Awad dalam sebuah pernyataan.

“Dengan membiarkan tuduhan genosida di Afrika Selatan dilanjutkan, ICJ telah membuka pintu bagi keadilan bagi rakyat Palestina," urainya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam keputusan tersebut sebagai “keterlaluan”.

Dalam pesan video tak lama setelah perintah pengadilan, dia mengatakan Israel sedang berperang dalam “perang yang adil dan tiada duanya”.

"Israel akan terus membela diri dan warganya sambil mematuhi hukum internasional," tegasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini