Namun laporan tersebut menekankan bahwa “Tidak ada perintah penarikan dalam waktu dekat dari Presiden AS Joe Biden atau yang dikeluarkan oleh kantornya,” menurut lima pejabat AS.
Laporan Politico menambahkan bahwa “diskusi sedang berlangsung di Gedung Putih mengenai di mana pasukan AS paling dibutuhkan di wilayah tersebut dan bahwa “pembicaraan mengenai Irak dan Suriah saling terkait satu sama lain.”
Seruan kepada AS untuk menarik pasukannya dari Irak semakin meningkat karena dukungan Washington terhadap operasi militer Israel di Gaza, yang oleh banyak pihak dianggap sebagai genosida.
Perlawanan Irak telah meningkatkan serangannya terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah sejak dimulainya perang Israel di Gaza.
IRI telah melakukan sekitar 150 serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah sejak 7 Oktober dalam upaya untuk memaksa mereka keluar dari kedua negara dan untuk mendukung Palestina.
Lancarkan 5 Serangan
Terbaru, Milisi Perlawanan Islam di Irak pada Minggu (28/1/2024) mengaku bertanggung jawab atas lima operasi yang terjadi di wilayah tersebut yang menargetkan pasukan AS di Suriah dan Irak, serta pasukan pendudukan Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Milisi Irak menyatakan, mereka melakukan serangkaian serangan drone terhadap lima posisi musuh di wilayah tersebut.
Tiga diantaranya ditujukan ke pangkalan pendudukan AS di Suriah, khususnya menargetkan al-Shadadi, al-Rukban, dan al-Tanf.
Serangan keempat diarahkan ke sebuah pangkalan dekat Bandara Erbil di wilayah Kurdistan Irak.
Operasi kelima dilaksanakan di fasilitas angkatan laut Zevelun Israel di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Sifat dan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh serangan drone ini masih dirahasiakan.
Fasilitas angkatan laut Zevelun Israel di Teluk Haifa di utara Palestina yang diduduki diserang oleh pesawat tak berawak pada hari Minggu, sumber mengatakan kepada Al Mayadeen Minggu pagi ini.
Perlawanan Islam di Irak membagikan rekaman video yang menggambarkan serangan yang dilakukan terhadap basis pendudukan AS di Khirbet Adnan di Suriah.
Insiden ini terjadi pada hari Sabtu dan melibatkan penggunaan drone dalam serangan tersebut.