Pangkalan Militer AS Kebobolan, Kenapa Markas Rahasia Tower 22 Tak Bisa Deteksi Drone Milisi Irak?
TRIBUNNEWS.COM - Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan meluncurkan penyidikan terkait serangan berdarah yang menewaskan tentara mereka di Tower 22, sebuah pangkalan militer AS di wilayah Yordania, Minggu (28/1/2024).
Penyidikan itu guna mengetahui secara pasti mengapa hampir 350 tentara di Tower 22, tidak mampu menghentikan drone tersebut.
Dampak kebobolan ini terbukti fatal.
Serangan koalisi milisi perlawanan Irak (IRI) tersebut membuat puluhan tentara AS rontok, tiga di antaranya bahkan tewas seketika.
Baca juga: Tower 22, Pangkalan Strategis AS di Segitiga Suriah-Irak-Yordania Juga Kena Hantam Drone Milisi
Faktor yang Bikin Pangkalan Militer AS Kebobolan Serangan Drone
Dua pejabat pertahanan AS, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, menjelaskan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan drone tersebut luput dari pertahanan pangkalan militer.
Salah satu pejabat menjelaskan, ada sebuah pesawat tak berawak AS mendekati pangkalan itu pada waktu yang hampir bersamaan dengan kedatangan pesawat tak berawak penyerang tersebut.
Faktor lain adalah drone penyerang juga terbang rendah sehingga tidak terdeteksi.
Seputar Tower 22, Markas Rahasia
Koresponden Anadolu mengumpulkan informasi tentang Tower 22, tempat serangan dilakukan terhadap pasukan AS.
Dilaporkan Tower 22 terletak sangat dekat dengan Al-Tanf US Base, sebuah pangkalan militer AS di wilayah Suriah.
Terletak di ujung timur laut Yordania, Tower 22 punya peran penting dan strategis lantaran terletak di perbatasan dengan Suriah dan Irak.
"Pangkalan AS di Yordania ini digunakan untuk memberikan dukungan logistik kepada beberapa kelompok oposisi di Al-Tanf di Suriah dan pangkalan AS lainnya di utara untuk melawan aktivitas Iran di wilayah tersebut," tulis ulasan Anadolu.
Pangkalan tersebut menampung ratusan tentara AS, serta helikopter serang, pesawat transportasi, dan pelatihan serta kendaraan militer lapis baja.
Meski punya peran vital, Tower 22, cenderung tidak terkenal, cenderung dirahasiakan keberadaannya dan kurang mendapat perhatian karena lokasi kedekatannya dengan pangkalan Al-Tanf.
"US Base ini didirikan dengan nama "Fighting Daesh" oleh pasukan koalisi internasional pimpinan AS pada tahun 2016," kata Anadolu.
Disebutkan, AS melakukan aktivitas intelijen dari pangkalan Al-Tanf untuk membatasi aktivitas militer Iran yang mendukung rezim Suriah.
"(Fungsi dan perang) Tower 22 bertujuan untuk melindungi pangkalan Al-Tanf dari dalam perbatasan Yordania," tambah laporan tersebut.
Terdapat jarak 22 kilometer antara Tower 22 di Yordania dan pangkalan Al-Tanf di Suriah.
Meski diketahui terdapat sekitar 200 tentara AS di pangkalan Al-Tanf, namun belum ada data pasti mengenai jumlah tentara AS yang ditempatkan di Tower 22.
Baca juga: Milisi Regional Bergerak, Kataib Hizbullah: Serang Hingga Tentara Terakhir AS Angkat Kaki dari Irak
Rilis Nama Tentara yang Tewas
Adapun Militer AS kemarin sudah merilis nama tiga tentara Cadangan Angkatan Darat yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak tersebut.
Reuters melaporkan, tiga tentara yang tewas adalah Spesialis Breonna Alexsondria Moffett yang berusia dua puluh tiga tahun, Spesialis Kennedy Ladon Sanders yang berusia 24 tahun, dan Sersan William Jerome Rivers yang berusia 46 tahun.
"Semuanya tewas dalam serangan itu," tulis laporan tersebut.
“Atas nama Tentara Cadangan Angkatan Darat, saya ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh teman-teman, keluarga, dan orang-orang terkasih mereka,” kata Letnan Jenderal Jody Daniels, kepala Tentara Cadangan Angkatan Darat dan panglima Komando Cadangan Angkatan Darat AS.
“Pelayanan dan pengorbanan mereka tidak akan dilupakan, dan kami berkomitmen untuk mendukung mereka yang tertinggal setelah tragedi ini," kata Daniels.
Serangan itu juga melukai lebih dari 40 tentara ketika pesawat tak berawak menghantam unit-unit barak tentara pada pagi hari.
Ini adalah serangan mematikan pertama terhadap pasukan AS sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober dan menandai peningkatan besar ketegangan yang melanda Timur Tengah.
Baca juga: 8 Tentara AS Terluka Parah Dievakuasi dari Suriah, Biden Beri Sinyal Buka Perang Besar Timur Tengah
(oln/*/Memo/Rtrs/*)