AS berdalih ingin melawan kelompok teroris, termasuk Daesh atau ISIS.
Adapun pada hari Senin pekan ini juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani menegaskan bahwa kelompok Perlawanan Islam di kawasan itu tidak menerima perintah Republik Iran dalam hal keputusan dan tindakannya.
Iran mengaku tidak terlibat dalam serangan itu.
Selain itu, Kan’ani menegaskan Iran tidak ikut campur dalam keputusan kelompok perlawanan itu mengenai cara mendukung Palestina atau membela diri mereka.
Joe Biden ditekan
Presiden AS Joe Biden didesak untuk menyerang Iran setelah tiga tentara AS tewas dalam serangan drone tersebut.
Biden mengatakan AS akan merespons serangan itu, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Para politikus Partai Republik menuding Biden membiarkan pasukan AS menjadi sitting duck atau pasukan yang tidak terlindungi.
Baca juga: Fakta-fakta Iran dan Potensi Serangan Langsung AS ke Negeri Mullah
Mereka mendesak Biden untuk menyerang Iran.
“Dia menjadikan pasukan kita tidak terlindungi,” kata Senator Tom Cotton dari Partai Republik, dikutip dari Reuters.
“Satu-satunya balasan atas serangan ini ialah pembalasan militer yang dahsyat,” ujarnya.
Desakan yang sama juga disampaikan oleh Mike Rogers, anggota DPR yang memimpin komite pengawasan terhadap militer AS.
Dia meminta AS untuk mengambil tindakan terhadap Iran.
Sementara itu, mantan Presiden Donald Trump menyebut serangan itu sebagai konsekuensi atas kelemahan Joe Biden.
Sebelumnya, pemerintahan Biden mengaku akan berupaya keras untuk melindungi tentara AS di seluruh dunia.