"Dua perwira dan dua tentara kami gugur dalam pertempuran selama 24 jam terakhir, selain 10 lainnya terluka," kata IDF, Rabu malam.
Dengan terbunuhnya empat tentara Israel tersebut, jumlah korban jiwa tentara Israel menjadi 561 orang sejak dimulainya serangan darat pada 27 Oktober 2023.
Sementara data yang diterbitkan IDF menyatakan 2.771 perwira dan tentaranya terluka sejak 7 Oktober 2023.
"Sekitar 1.276 tentara ini terluka dalam serangan darat di Jalur Gaza. Ada 388 tentara menerima perawatan atas luka-luka mereka di Jalur Gaza, 39 di antaranya luka berat, 240 luka sedang dan 109 luka ringan," jelas IDF.
Namun, Brigade Al-Qassam yakin jumlah korban tentara Israel yang tewas dan terluka jauh lebih banyak dari data yang disajikan IDF.
Hamas Palestina vs Israel
Segera setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 26.900 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (31/1/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel