TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 3.400 sasaran Hizbullah di Lebanon sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.
“Sejak awal perang, kami menyerang lebih dari 3.400 sasaran Hizbullah di seluruh Lebanon selatan,” kata Juru Bicara Israel, Daniel Hagari dalam jumpa pers pada hari Sabtu (3/2/2024).
Hagari mengatakan lebih dari 200 “militan dan komandan” tewas dalam serangan tersebut.
Dia juga mengatakan militer Israel telah menyerang lebih dari 50 situs Hizbullah di Suriah.
Rangkuman sejumlah peristiwa dalam perang Israel-Hamas:
- Setidaknya 92 orang tewas dalam serangan Israel semalam di Rafah
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 92 warga Palestina tewas dalam serangan Israel semalam.
Pasukan Israel juga menggempur sebuah taman kanak-kanak di Rafah tempat para pengungsi berlindung. - Para pelayat berkumpul di luar rumah sakit setempat pada pagi hari untuk mendoakan para korban.
“Anak-anak baru saja tidur dan tiba-tiba terjadi pengeboman. Salah satu anak saya meninggal sementara tiga lainnya berhasil melarikan diri,” kata warga Ahmad Bassam al-Jamal kepada kantor berita AFP. - Kekhawatiran atas potensi serangan darat Israel ke kota perbatasan selatan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Ratusan ribu pengungsi dari wilayah lain di Gaza mencari perlindungan di tempat penampungan dan kamp sementara.
Baca juga: Israel Serang Jalur Gaza, Drone Targetkan 2 Pos Keamanan Hamas, Tank Hantam Lokasi Lain
- AS dan Inggris telah mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan bahwa militer mereka – dengan dukungan dari sekutu termasuk Australia, Bahrain dan Kanada – menyerang 36 sasaran Houthi di 13 lokasi di seluruh Yaman.
- Serangan Israel menghantam tangki bahan bakar di dekat Rumah Sakit Eropa di Khan Younis.
Akibatnya satu orang tewas dan menyebabkan kerusakan pada gedung rumah sakit, lapor kantor berita Wafa. - Osama Hamdan, pejabat senior Hamas di Beirut, mengatakan usulan perjanjian gencatan senjata yang diajukan oleh pejabat Mesir, Israel, Qatar dan Amerika tidak dapat diterima karena tidak mencakup gencatan senjata permanen di Gaza.
- Pusat Penelitian dan Pengembangan Bisan melaporkan bahwa tentara Israel terus memfilmkan diri mereka melakukan kejahatan setelah keputusan ICJ memerintahkan Israel mengambil tindakan untuk mencegah genosida di Gaza.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)