News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Cs Rembuk di Gaza: Kartu AS di Tangan, No Deal dengan Israel Kalau Hal Ini Tidak Terjadi

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel pada 22 Januari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by AFP)

“Sampai saat ini, belum ada delegasi dari pimpinan Hamas yang melakukan perjalanan ke Kairo, dan belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pertemuan tersebut,” kata pejabat tinggi tersebut.

Sebagaimana ditegaskan kembali pada kesempatan sebelumnya, pejabat tersebut mengatakan Dokumen Paris saat ini sedang dipelajari “berdasarkan konstanta nasional yang disepakati.”

“Prioritasnya adalah penghentian agresi secara komprehensif, penarikan pasukan pendudukan dari Gaza, mengamankan tempat penampungan bagi para pengungsi, dan menyelesaikan proses pertukaran yang serius,” jelas pejabat tersebut.

Dia lebih lanjut menekankan bahwa “media Zionis menyebarkan berita palsu dan palsu untuk membangkitkan opini publik mengenai negosiasi tersebut.”

Terakhir, pejabat tersebut mengatakan Mesir dan Qatar telah menyatukan upaya mediasi.

Seorang pejabat Qatar juga mengatakan kepada Reuters, "Belum ada kesepakatan. Hamas telah menerima proposal tersebut dengan positif namun kami menunggu tanggapan mereka."

Sementara itu, penasihat media untuk kepala biro politik Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok tersebut menerima proposal gencatan senjata Paris untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza, namun “kami belum memberikan tanggapan terhadap proposal gencatan senjata Gaza,” tambahnya. , "Ini masih dipelajari."

“Kami tidak bisa mengatakan bahwa tahap negosiasi saat ini adalah nol dan pada saat yang sama kami tidak bisa mengatakan bahwa kami telah mencapai kesepakatan,” kata Taher al-Nono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini