“Warga Amerika tidak dilarang bepergian ke Iran,” katanya.
Situs berita semi-resmi, Tasnim mengutip sumber informasi yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Whitney Wright tidak diundang ke Iran oleh organisasi mana pun.
Wanita itu melakukan perjalanan ke Iran secara pribadi dan setelah mendapatkan visa.
"Sistem penerbitan visa tidak menyadari sifat pekerjaannya yang tidak bermoral dan tidak senonoh,” lapor situs berita semi-resmi Tasnim.
Kunjungannya ke kedutaan dan Istana Golestan di Teheran dilakukan seperti kunjungan biasa dan tanpa undangan apa pun.
Sarang Spionase
Pihak berwenang Iran mengatakan kedutaan tersebut adalah “sarang spionase” sebelum diambil alih setelah Revolusi Iran tahun 1979 dan sejak itu diubah menjadi museum.
Di sinilah staf kedutaan ditahan selama 444 hari, sehingga memperburuk permusuhan yang masih terjadi dalam hubungan Iran-AS hingga saat ini.
Warga AS Diminta Tidak Melakukan Perjalanan ke Iran
Kantor berita Associated Press mengutip Departemen Luar Negeri AS yang mengatakan pihaknya telah memperingatkan warga Amerika untuk menghindari perjalanan ke Iran dan “meningkatkan kewaspadaan karena risiko penahanan yang salah”.
Pada bulan September, Iran dan AS menyelesaikan pertukaran tahanan yang telah direncanakan selama bertahun-tahun.
Washington dan Teheran telah menukar lima tahanan Iran yang ditahan atas tuduhan menghindari sanksi AS terhadap Iran dengan lima warga negara AS yang ditahan atas tuduhan mata-mata yang menurut Washington palsu.
AS dan Iran tidak memiliki hubungan diplomatik, sejak AS memutuskan hubungan mereka pada tahun 1980, tak lama setelah pengambilalihan kedutaan di Teheran.
Kontroversi Serupa
Ini bukan pertama kalinya kunjungan artis bintang film dewasa Barat ke Iran menimbulkan kontroversi.
Pada tahun 2016, artis Inggris Candy Charms melakukan perjalanan ke Iran untuk menjalani operasi plastik di hidungnya, yang memicu kemarahan dan mendapat reaksi keras di dunia maya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)