Pejuang perlawanan Palestina lainnya, Brigade Martir Al-Aqsa, sebelumnya juga terlibat pertempuran sengit dengan tentara Israel dan menyerang kendaraan militer di Khan Younis.
Diketahui, perlawanan Palestina terus menghadapi tentara Israel yang menyerang di beberapa zona tempur di Jalur Gaza dengan pertempuran sengit terjadi di Rafah dan Khan Younis.
Sementara itu, tiga tentara Israel tewas dalam serangan di Rafah, kemungkinan menjadi korban perlawanan Palestina.
Mereka adalah Letkol Resimen Netanel Yaacov Elkouby (36), komandan Batalyon 630, Brigade Selatan; Kapten Resimen Yair Cohen (3), penjabat komandan kompi di Batalyon 630, Brigade Selatan; dan Sersan Mayor Resimen Ziv Chen (27), prajurit cadangan di Batalyon 630, Brigade Selatan.
Ketiga jasad mereka ditemukan di selatan Jalur Gaza.
Jumlah Korban dari Militer Israel Terus Bertambah
Pada Senin, militer Israel mengonfirmasi dua tentaranya yang tewas di Jalur Gaza selatan.
Angka itu menambah jumlah tentara Israel yang terbunuh sejak 7 Oktober 2023, menjadi 566 orang.
Menurut militer Israel, kedua korban itu tewas setelah terkena sasaran roket anti-lapis baja di Khan Younis.
Baca juga: Tentara Israel Pamer Jarah Rumah Warga Palestina yang Ditinggalkan, Curi Arloji Mahal
Israel selama ini diketahui sangat berupaya menyembunyikan angka sebenarnya korban tewas dari pihak militer mereka.
Bahkan, Israel menerapkan sensor ketat terhadap angka akurat jumlah korban selama pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Meski demikian, rekaman yang diterbitkan oleh media militer dari faksi perlawanan Palestina menunjukkan kerugian yang yang diderita Israel jauh lebih besar dari yang diumumkan secara resmi.
Dalam konteks terkait, surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan pekan lalu, militer Israel telah merawat sekitar 13.000 tentara yang terluka sejak 7 Oktober 2023
Ketika sebagian dari korban luka dipulangkan setelah menerima perawatan, 2.830 tentara masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan, kata surat kabar itu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)