Proposal itu memerlukan dukungan dua pertiga anggota DPR.
Namun dukungan terhadap langkah tersebut gagal, sehingga mempersulit upaya untuk memisahkan bantuan Israel – yang merupakan prioritas utama bagi Partai Republik di DPR – dari paket bantuan luar negeri lainnya.
Dalam postingan di X setelah pemungutan suara, JD Vance, seorang senator Partai Republik, mengatakan DPR pasti tidak akan mengesahkan RUU yang ada saat ini.
Ia menambahkan: "Kita harus memperbaiki negara kita sebelum mencurahkan lebih banyak sumber daya ke Ukraina."
Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries mengisyaratkan dalam sebuah pernyataan pekan lalu bahwa Demokrat akan mencoba untuk mengajukan RUU tersebut melalui petisi.
“Anggota Partai Demokrat di DPR siap menggunakan setiap alat legislatif yang tersedia untuk memastikan kita mendapatkan undang-undang keamanan nasional yang komprehensif,” katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)