Time melaporkan, persaingan untuk menjadi presiden Indonesia tampak seperti perlombaan tiga kuda.
"Salah satu dari mereka menggaet putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pasangannya," tulis laporan Time.
Capres yang bersaing adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan nomor urut 1.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2.
Ganjar Pranowo-Mohammad Mahfud Mahmodin atau dikenal dengan Mahfud MD dengan nomor urut 3.
Kandidat membutuhkan minimal 50 persen dari total suara dan 20 persen suara di lebih dari separuh dari 38 provinsi di Indonesia untuk bisa menang dan menjadi presiden.
Jika tidak ada yang berhasil, putaran kedua akan dilakukan pada 26 Juni 2024.
“Banyak orang yang khawatir terhadap pencalonan Prabowo sebagai presiden dan melakukan segala cara untuk mencegahnya,” kata Vickers dari Universitas Sydney.
Tim Prabowo yakin bisa menang
Dalam perkembangan lain, tim kampanye Prabowo mengatakan mereka yakin akan meraih kemenangan pada hari ini, Selasa (14/2/2024).
“Kami yakin ini adalah kemenangan satu putaran bagi Prabowo dan Gibran,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Komentarnya muncul setelah penghitungan suara tidak resmi yang diterbitkan oleh beberapa lembaga survei independen menunjukkan bahwa Prabowo unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Jjika quick count terbukti akurat dan Prabowo memenangkan kursi presiden, artinya, putra Joko Widodo (Jokowi), - yang merupakan Wali Kota Surakarta - Gibran akan menjadi wakil presiden berikutnya.
Surakarta atau Kota Solo secara tradisional merupakan kandang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), partai berlambang banteng hitam yang merupakan pendukung Ganjar.