News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Video Viral Detik-detik Para Medis Berjuang untuk Menolong Pasien di Rumah Sakit yang Dibom Israel

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RUMAH SAKIT DIBOM- Beredar viral video yang memperlihatkan para petugas medis berusaha keras untuk menolong sejumlah pasien di rumah sakit Nasser. Rumah sakit Nasser di bombardir israel, pasukan IDF mengarahkan tembakan ke dalam rumah sakit. Dalam video berdurasi 1 menit 23 detik, di dalam rumah sakit tampak berdebu setelah bom di arahkan ke dalam rumah sakit. Tampak seorang petugas medis berusaha memapah seorang pasien yang terluka berjalan menyusuri lorong. Di tempat lain, beberapa orang lainnya berusaha menarik tempat tidur pasien untuk keluar dari ruangannya yang berdebu setelah baru saja dibom oleh Israel. Dua orang petugas medis berusaha keras untuk memindahkan pasien-pasien tersebut.

Badan-badan kemanusiaan mengatakan situasinya terlalu tidak aman untuk mengambil jenazah warga Palestina yang ditinggalkan di luar kompleks rumah sakit.

Koordinator proyek Médecins Sans Frontières (MSF), Jacob Burns, yang bekerja di rumah sakit Khan Yunis hingga awal Januari, mengatakan, “Kondisinya sangat, sangat sulit, dengan seringnya masuknya korban luka, datang ke ruang gawat darurat di mana tidak ada tempat tidur, dan pasien di lantai, dan dokter yang bekerja dalam kondisi sulit.”

“Pertempuran telah membuat akses ke Rumah Sakit Eropa [di Khan Yunis] menjadi terlalu berbahaya, dan di Rafah, tidak ada cukup tempat tidur bahkan untuk orang-orang yang sudah berada di sana,” kata Burns. “Membayangkan bahwa Anda dapat mengevakuasi ratusan pasien adalah hal yang tidak mungkin.”

Tentara Israel mengklaim perintah evakuasinya tidak ditujukan kepada pasien dan staf.

Pengepungan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Shifa menyebabkan fasilitas medis tersebut berada dalam situasi yang mengerikan, karena banyak orang, termasuk pasien dialisis dan bayi prematur, meninggal karena kurangnya listrik dan pengobatan.

(Sumber: X, Al Jazeera, The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini