News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hiraukan Peringatan Shin Bet, Netanyahu Batasi Akses Warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa Saat Ramadhan

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pidato dalam kunjungannya melihat drone Hermes 900 di pusat kendaraan udara tak berawak (UAV) Israel, Pangkalan Udara Palmachim dekat kota Rishon LeZion. (5 Juli 2023). ( JACK GUEZ/AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah menyetujui pembatasan masuknya warga Palestina yang tinggal di Israel dan Yerusalem ke Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan.

Menurut laporan Channel 13 Israel, ini merupakan usulan Menteri Kepolisian Itamar Ben-Gvir yang akhirnya disetujui oleh Netanyahu.

Namun sebelumnya, badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet telah memperingatkan keputusan ini akan memperburuk ketegangan, dikutip dari Al Mayadeen.

Pasalnya, jika aturan ini diputuskan, maka akan ada potensi gangguan antara warga Palestina di Israel dan polisi Israel.

Tidak hanya itu, badan kemanan tersebut memperingatkan bahwa keputusan ini dapat menyebabkan gangguan yang lebih "berbahaya" dibandingkan meletusnya ketegangan di Yerusalem, Tepi Barat, dan wilayah sekitarnya pada tahun 1948.

Netanyahu dilaporkan akan membuat keputusan resmi mengenai aturan ini dalam beberapa hari mendatang.

“Masuknya umat Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan akan dibatasi,” lapor saluran tersebut, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Namun berbeda dengan Ben-Gvir, Menteri Keamanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Perang Benny Gantz menentang Netanyahu.

Menurut keduanya, sebuah kesalahan besar bagi Netanyahu karena telah mengabikan lembaga keamanan,

Gantz mengatakan keputusan ini akan merusak persatuan dan kesatuan pemerintahan.

“Ini bukan persatuan dan bukan kabinet. Ini bukan cara kami bekerja,” kata Gantz.

Baca juga: Presiden Brasil Kecam Israel, Samakan Genosida di Gaza dengan Perlakuan Hitler

Sejak awal perang di Jalur Gaza, polisi Israel telah membatasi akses Muslim Palestina ke Masjid Al-Aqsa setiap hari Jumat.

Meskipun ada pembatasan yang dilakukan oleh polisi Israel, warga Palestina yang dapat memasuki Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan sholat Jumat sekitar 25.000 pada Jumat lalu.

Ini merupakan pertama kalinya jumlah warga Palestina terbanyak yang melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa.

Sejak 7 Oktober, warga Palestina selalu dibatasi untuk melaksanakan sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa, Yerussalem Timur.

Sebagai informasi, Israel telah menggempur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Serangan Israel ini telah menewaskan hampir 29.000 orang.

Mayoritas dari korban merupakan perempuan dan anak-anak.

Akibat serangan ini, 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak hingga hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Shin Bet, Netanyahu dan Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini