TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengklaim telah menguasai kendali penuh atas kota garis depan timur, Avdiivka sehari setelah panglima militer Ukraina menarik diri.
Rusia diketahui telah berjuang merebut kota Avdiivka di Ukraina selama 10 tahun.
Namun dalam 2 minggu terakhir, ada kemajuan positif dalam usaha Rusia.
Pasukan Rusia menerobos tepi timur laut dan selatan kota Avdiivka di Ukraina.
Tidak hanya itu, mereka juga terus melancarkan gelombang serangan yang memakan banyak korban.
Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan pasukannya telah maju sejauh 8,3 mil sejak panglima militer Ukraina yang baru diangkat, Oleksandr Sirsky, mengumumkan penarikan pasukannya pada awal akhir pekan.
Igor Konashenkov mengatakan tujuan Rusia adalah membersihkan militer Ukraina di kota Avdiivka.
“Langkah-langkah diambil untuk sepenuhnya membersihkan kota dari militan dan memblokir unit Ukraina yang telah meninggalkan kota dan bercokol di pabrik kokas dan kimia Avdiivka,” katanya, dikutip dari Indendent.co.uk.
Keberhasilan tersebut kemudian disampaikan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Sabtu (17/2/2024), malam.
Berkat keberhasilan pasukannya, Putin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas usaha mereka.
Terutama kepad komandan Rusia bertanggung jawab atas serangan di Avdiivka, Kolonel Jenderal Andrei Mordvichev.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-726, Keok di Avdiivka, Kyiv Akui Terpaksa Mundur karena Amunisi Menipis
“Kemuliaan abadi bagi para pahlawan yang gugur dalam memenuhi tugas operasi militer khusus!” kata Putin melalui telegram.
Ia memuji keberhasilan ini sebagai kemenangan penting.
Tidak hanya itu, ia mengatakan keberhasilan ini merupakan pencapaian terbesar Rusia sejak merebut kota Bakhmut pada Mei 2023.