News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Benny Gantz Tuntut Tawanan Perang Dibebaskan Awal Ramadan, Ancam Invasi Rafah bila Tak Dituruti

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz. - Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel, Benny Gantz menuntut agar tawanan perang dibebaskan awal Ramadan, dan mengancam akan menginvasi Rafah bila permintaannya tidak dituruti.

TRIBUNNEWS.COM - Perang Israel dengan kelompok militan Hamas yang menguasai Jalur Gaza, Palestina telah memasuki hari ke-137 pada Selasa (20/2/2024).

Dalam perkembangan terbaru, Menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz menuntut agar tawanan perang dibebaskan awal bulan suci Ramadan, dan mengancam akan menginvasi Rafah bila permintaannya tidak dituruti.

"Dunia harus tahu dan para pemimpin Hamas harus tahu: Jika pada bulan Ramadan para sandera tidak ada di rumah, pertempuran akan berlanjut di berbagai tempat, termasuk di wilayah Rafah," katanya pada Minggu (18/2/2024).

"Kami akan melakukannya secara terkoordinasi, memfasilitasi evakuasi warga sipil melalui dialog dengan mitra Amerika dan Mesir, serta meminimalkan korban sipil sebanyak mungkin," urai Benny Gantz, dikutip dari Hürriyet Daily News.

Meski demikian, Gantz menekankan bahwa Hamas punya beberapa pilihan.

"Hamas bisa menyerah, melepaskan sandera dan warga sipil Gaza bisa merayakan hari raya Ramadan," ucapnya.

Simak rangkuman peristiwa lainnya dalam Perang di Gaza Hari Ke-137

1. Perjuangan dan krisis kemanusiaan

  • Dikutip dari Al Jazeera, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 29.000 warga Palestina sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan wilayah tersebut pada hari Senin (19/2/2024).
  • Sekelompok warga Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza utara diserang pasukan Israel.

    Baru-baru ini, sebuah rekaman terkait insiden itu telah diverifikasi oleh Al Jazeera.

    Baca juga: Perang Israel-Hamas di Gaza Hari Ke-133, Situasi di RS Nasser Makin Genting

    Warga Palestina tampak melarikan diri mencari perlindungan dari serangan Israel.
  • Pada Senin (19/2/2024), militer Israel merilis sebuah video yang menunjukkan tawanan termuda.

    Dari video tersebut, terlihat anak laki-laki dan ibunya digiring melewati jalanan di kota Khan Yunis, Gaza selatan.

    Sayangnya, Al Jazeera belum bisa memverifikasi klaim Israel secara independen.
  • Sementara itu, sebuah kelompok hak asasi manusia Israel melaporkan bahwa warga Palestina yang berada di penjara Israel menghadapi kekerasan setiap hari dari para penjaga.

    Dokter untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa penjaga Israel memasuki sel dan memukuli narapidana dengan pentungan, tendangan, dan tinju tanpa provokasi.

    Menurut kelompok tersebut, tindakan Israel bisa dianggap sebagai penyiksaan.
  • Perang Israel-Hamas telah memaksa sekitar 80 persen warga Palestina di Gaza meninggalkan rumah mereka dan menyebabkan seperempat penduduknya kelaparan, menurut para pejabat PBB.

2. Upaya diplomasi

3. Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki

  • Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan bahwa militer Israel telah membebaskan Muhammad Muhammad Abd al-Majid Sharqiya, seorang tahanan berusia 50 tahun dari desa Zabuba.

    Pria itu telah ditahan oleh Israel selama 23 tahun.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini