News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu Alexei Navalny Harus Tunggu 14 Hari untuk Bertemu Jasad sang Anak, Yulia Sebut Ada Kecurigaan

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengunjuk rasa memegang potret Alexei Navalny saat orang-orang berkumpul untuk memberi penghormatan kepada kritikus paling terkemuka Kremlin yang meninggal di penjara Arktik, di Brussels pada 16 Februari 2024. - Politisi oposisi terkemuka Rusia Alexei Navalny meninggal pada 16 Februari 2024 di Koloni penjara Arktik tempat dia menjalani hukuman 19 tahun. Kematiannya setelah tiga tahun ditahan dan peracunan yang menurutnya dilakukan oleh Kremlin membuat oposisi Rusia kehilangan peran mereka di tengah penindasan yang intens dan kampanye Moskow di Ukraina. (Photo by KENZO TRIBOUILLARD / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Ibu Alexei Navalny, Lyudmila diberitahu bahwa dia harus menunggu 14 hari untuk menerima jenazah putranya karena sedang dilakukan pemeriksaan kimia.

Belum ada konfirmasi mengenai keberadaan jenazah Alexei Navalny dari pihak berwenang Rusia, sementara upaya untuk menemukannya telah berulang kali dihentikan.

Ditahannya jasad Alexei Navalny membuat sang istri, Yulia Navalnaya menaruh curiga pada Vladimir Putin.

Yulia menuduh Putin sengaja memberikan racun kepada Navalny hingga ia meninggal dunia.

Ia juga mengatakan saat ini Putin sedang menunggu jejak racun saraf Novichok di dalam tubuh Navalny menghilang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yulia melalui pesan video saat bertemu dengan menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels pada Senin (19/2/2024).

Istri oposisi tersebut bersumpah akan mengungkapkan penyebab kematian sang suami dan juga nama-nama yang diduga telah melakukan pembunuhan.

"Vladimir Putin membunuh suami saya. Kami tahu persis mengapa Putin membunuh Alexei tiga hari lalu. Kami akan segera memberi tahu Anda tentang hal itu," katanya, dikutip dari independent.co.uk.

Ia juga menyebut Putin dan pihak berwenang Rusia sebagai 'pengecut'.

“Suami saya tidak bisa dipatahkan. Dan itulah alasan Putin membunuhnya. Memalukan, pengecut, tanpa pernah berani menatap matanya atau sekadar menyebut namanya. Dan sama memalukan dan pengecutnya, mereka sekarang menyembunyikan tubuhnya, tidak menunjukkannya kepada ibunya, tidak mengembalikannya, dan dengan menyedihkan berbohong dan menunggu jejak novichok Putin lainnya menghilang.” jelasnya.

Seorang paramedis berpengalaman mengatakan kepada Novaya Fazeta Europe, jika jasad Navalny sat ini berada di kamar mayat di rumah sakit Klinik Distrik Salekhard.

Namun juru bicara Navalny, Kira Yarmysh mengarakan jika akses untuk memasuki kamar mayat tersebut diblokir.

Baca juga: Berita Internasional Hari Ini: Resolusi Gencatan Senjata PBB - Jasad Navalny Ditahan Penyelidik

Navalny Sempat Menerima Perawatan pada Tahun 2020

Pada tahun 2020, Alexei Navalny mendapat perawatan yang menyelamatkan nyawanya di Jerman.

Saat itu, ia diracuni dengan novichok.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini