Juru bicara kerajaan mengatakan, mereka sangat prihatin dengan peristiwa tersebut.
"Pangeran dan Putri Wales sangat tertekan oleh peristiwa-peristiwa menghancurkan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir," kata juru bicara kerajaan, dikutip dari Sky News.
Pada Juni 2018, Pangeran William menjadi anggota keluarga kerajaan pertama yang mengunjungi Israel.
Perjalanan ini terus dipandang sebagai salah satu perjalanan diplomatiknya yang paling sensitif dan menantang hingga saat ini.
Selama perjalanan empat hari tersebut, ia mengungkapkan harapannya akan 'perdamaian abadi' terkait konflik ini.
Sebagai informasi, Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Hingga saat ini, korban tewas di Gaza akibat serangan Israel mencapai lebih dari 29.000 orang.
Serangan ini juga melukai lebih dari 69.000 warga di Gaza.
Tidak hanya itu, serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi.
Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel