News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WHO Berhasil Tuntaskan Misi Evakuasi Kedua di Rumah Sakit Nasser Gaza

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria mengikat tali pengikat barang-barang ke dalam kendaraan yang penuh dengan barang-barang ketika anggota keluarga Palestina melarikan diri dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 13 Februari 2024 ke utara menuju pusat wilayah Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Israel. Kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, GENEVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya telah berhasil menyelesaikan misi evakuasi kedua dari Rumah Sakit Nasser di Gaza.

WHO juga menyuarakan keprihatinan terhadap hampir 150 pasien dan petugas medis yang masih berada di lokasi tersebut di tengah pertempuran antara Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas yang terus berlanjut.

Baca juga: UEA Sumbangkan 5 Mesin Pembuat Roti, akan Beroperasi di Gaza, Produksi 17.500 Roti Per Jam Per Alat

Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, rumah sakit terbesar kedua di Gaza, berhenti berfungsi pekan lalu setelah pengepungan Israel selama seminggu yang diikuti dengan penggerebekan.

Staf WHO dan kelompok bantuan lainnya sejauh ini telah mengevakuasi 32 pasien dengan kondisi kritis, termasuk anak-anak yang terluka dan mereka yang mengalami kelumpuhan, namun badan tersebut khawatir terhadap mereka yang tertinggal karena persediaan obat-obatan yang semakin menipis.

“WHO mengkhawatirkan keselamatan dan kesejahteraan para pasien dan petugas kesehatan yang masih berada di rumah sakit dan memperingatkan bahwa gangguan lebih lanjut terhadap layanan penyelamatan nyawa bagi mereka yang sakit dan terluka akan menyebabkan lebih banyak kematian,” kata WHO di situs media sosial X (dulu bernama Twitter).

Sementara itu, Otoritas kesehatan Palestina mengatakan situasi di fasilitas kesehatan tersebut sangat mengkhawatirkan dan pasukan Israel telah secara efektif mengubah lokasi tersebut menjadi “barak militer”.

“Setidaknya delapan pasien telah meninggal di fasilitas tersebut, sebagian besar karena kekurangan bahan bakar dan oksigen,” kata otoritas kesehatan Palestina.

Perang yang telah berlangsung lebih dari empat bulan ini dipicu oleh serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan 253 orang disandera, menurut Israel.

Baca juga: Perekonomian Israel Merosot Tajam akibat Agresi di Gaza, Diperkirakan Beban Utang akan Tinggi

Israel kemudian membalasnya dengan serangan udara dan darat yang menurut hitungan Kementerian Kesehatan Gaza telah menewaskan 29.195 warga Palestina dan melukai lebih dari 69.000 orang.

Perang tersebut telah menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk di wilayah kantong tersebut mengungsi dan lebih dari 1 juta dari mereka kini tinggal di tempat penampungan PBB atau di tenda-tenda dan kotak kardus di ujung paling selatan wilayah kantong tersebut, di perbatasan dengan Mesir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini