Barak IDF di Kiryat Shmona Dihajar Drone, Israel Cemas Roket Presisi Hizbullah Hantam Haifa
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah barak tentara Israel (IDF) di Kiryat Shmona dilaporkan terkena serangan drone yang diluncurkan dari Lebanon, Kamis (22/2/2024).
Laporan media Israel menambahkan, dua rudal anti-tank, yang juga diluncurkan dari Lebanon ke arah utara Israel menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Baca juga: Perang Habis-habisan Lawan Hizbullah Bisa Bikin 60 Persen Wilayah Israel Gelap Gulita Tanpa Listrik
Ketua Dewan Regional pendudukan Israel di Upper al-Jalil, Giora Zaltz, menyatakan, hanya dalam waktu 30 menit, dua rudal anti-tank yang menyasar wilayah tersebut menghantam unit pemukiman di Kfar Yuval dan Kiryat Shmona.
Zaltz juga mengumumkan kalau jalan di "Beit Hillel" dan kawasan Industri di pemukiman Kiryat Shmona ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Israel Cemas Rudal Presisi Hajar Haifa
Mantan panglima angkatan udara Israel, Zvika Haimovich, menyatakan kalau perang di front utara akan memiliki intensitas yang berbeda dari apa yang disaksikan Israel dalam beberapa minggu pertama di Perang Gaza.
Haimovich menguraikan, infiltrasi drone Hizbullah melintasi perbatasan utara Israel.
Soal itu, dia menekankan dua insiden terakhir di wilayah "Arbil" dan Akka tidak perlu membuktikan kalau sistem anti-udara Israel lemah.
Baca juga: Drone Nyelonong ke Halaman Rumah Petinggi Israel, Hizbullah Temukan Celah Terobos Pertahanan IDF
Dia menambahkan, ada semacam semangat “perjuangan bersama melawan musuh bersama,” atas Israel
"Tapi ini adalah pertama kalinya Israel melihat betapa kuatnya musuh ini," kata dia.
Lansiran Al Mayadeen menyebut, media Israel hari ini melaporkan kalau Hizbullah telah membangun persenjataan rudal presisi yang sangat besar selama beberapa tahun terakhir.
Ancaman ini telah diperingatkan oleh para peneliti Israel. Mereka memperkirakan kalau Hizbullah mungkin menggunakan rudal-rudal ini untuk menyerang sasaran di Teluk Haifa.
Para peneliti Israel menguraikan, dari segi operasional, ketika Hizbullah bermaksud melakukan pertempuran jarak jauh di perbatasan Lebanon-Palestina, mereka akan melakukannya dengan menggunakan rudal jarak pendek karena serangan semacam itu tidak memerlukan senjata presisi tinggi untuk menimbulkan kerusakan parah.
Pertahanan anti-Serangan Udara Israel Cegat 1 Rudal Tapi Loloskan 13 lainnya
Jumlah total operasi yang dilancarkan Hizbullah pada Rabu (21/2/2024) terhadap pendudukan Israel disebutkan berjumlah sebanyak adalah 13 kali dalam waktu kurang dari 24 jam.