News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Tembaki Kerumunan Warga Palestina yang Tunggu Truk Bantuan, 10 Orang Tewas

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 22 Januari 2024 ini menunjukkan tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza. Serangan Israel terhadap kerumunan warga Palestina yang menunggu truk bantuan menewaskan 10 orang.

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu truk bantuan makanan tiba di Kota Gaza.

Serangan Israel tersebut menewaskan 10 orang, dilaporkan kantor berita Wafa.

Lalu, sebanyak 15 orang terluka dalam serangan yang terjadi di jalan pesisir di utara Kota Gaza pada Minggu (25/2/2024) malam itu.

Diberitakan Al Jazeera, warga yang terluka telah dipindahkan ke Rumah Sakit al-Shifa.

Di tempat lain di Kota Gaza pada hari Minggu, militer Israel menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya setelah mengebom sebuah rumah tiga lantai di lingkungan Zeitoun.

Dilaporkan Wafa, ambulans tidak dapat menjangkau korban luka.

Wafa juga melaporkan, tiga orang tewas, termasuk seorang wanita dan seorang anak, ketika militer Israel mengebom sebuah rumah di Rafah di Gaza selatan.

Dilansir Reliefweb, pada hari Minggu, pasukan Israel juga membunuh 30 warga Palestina saat mereka sedang menunggu truk bantuan di sekitar bundaran Nabulsi di Jalan Al-Rashid, barat daya Kota Gaza.

Menurut tim Euro-Med Monitor, warga sipil terpaksa mengungsi dari daerah pemukiman mereka di Al-Zaytoun dan lingkungan Kota Gaza lainnya.

Mereka kemudian diperintahkan untuk pindah ke Jalan Al-Rashid dan dari sana ke Al-Mawasi, di selatan.

Gelombang pengungsian paksa ini terjadi pada saat yang sama ketika ratusan warga sipil berkumpul menunggu truk bantuan.

Baca juga: Yaman Incar Aset Militer Israel, Aksi Balasan Atas Pembantaian dan Aksi Genosida di Gaza

Banyak yang terkejut ketika tank-tank Israel muncul dan menembaki warga sipil.

Serangan itu menewaskan 28 orang dan melukai sekitar 80 lainnya.

Update Perang Israel-Hamas

UNRWA terakhir kali mengirimkan bantuan ke Gaza utara pada 23 Januari, kata ketua badan PBB Philippe Lazzarini ketika ia menggambarkan kelaparan yang akan terjadi sebagai 'bencana buatan manusia'.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan operasi militer di Rafah akan tertunda jika kesepakatan tawanan tercapai, namun “hal itu akan tetap terjadi”.

Israel akan melaporkan kepada Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari Senin mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam melaksanakan perintah pengadilan tinggi PBB untuk mencegah genosida di Gaza.

Pasukan Israel telah mendirikan sebuah menara dan memasang kamera pengintai di dinding barat Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Kantor Perdana Menteri Israel telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan kabinet perang telah menyetujui rencana untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, yang dimaksudkan untuk mencegah penjarahan yang terjadi di wilayah utara.

Netanyahu mengatakan kepada media AS bahwa dia sedang menyampaikan rencana operasional untuk invasi darat ke Rafah, termasuk rencana evakuasi, kepada kabinet perangnya.

Baca juga: Kelaparan Akut, Anak-anak Gaza Mengais Makanan di Tengah Kecamuk Perang Israel-Hamas

Seorang pria yang membakar dirinya di luar kedutaan Israel di Washington, DC, berada dalam kondisi kritis, kata polisi setempat.

Setidaknya 29.692 warga Palestina telah tewas dan 69.879 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini