TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hizbullah Lebanon terus melakukan serangan ke Israel, sebagai bentuk dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
Diketahui Hizbullah memborbardir Israel dengan tembakan rudal.
Militer Israel mengatakan, sekitar 40 rudal telah diluncurkan ke Israel dari Lebanon selatan.
Kelompok Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya menembakkan rudal ke pangkalan kendali udara Meron di Gunung Meron di wilayah Galilea Atas.
Sirene pun terdengar di kota Sasa, Kfar Hoshen, Dovif dan Safsufa di Israel, mengutip Al Jazeera.
Di sisi lain dilaporkan Hizbullah pada Senin (26/22024), menargetkan pasukan Israel di situs Al-Baghdadi dan sekitarnya dengan senjata roket, sehingga menghasilkan serangan langsung.
“Para pejuang Perlawanan Islam, pada pukul 09:20 pada hari Senin menembak jatuh sebuah drone besar Israel jenis Hermes 450 dengan rudal di atas wilayah Iqlim Al-Tuffah," bunyi laporan tersebut.
Lantas pada pukul 12:00 waktu setempat,pejuang menargetkan kumpulan tentara Israel di sekitar posisi Hadab Yarin dengan senjata roket, dan langsung mengenainya.
Pejuang Perlawanan Islam, juga menargetkan pemukiman Shtula dengan senjata roket, mengutip Palestine Chronicle.
Hizbullah juga menargetkan barak Branit dengan senjata roket, menghasilkan serangan langsung.
“Pejuang Perlawanan Islam, pada pukul 16.00 menargetkan markas Divisi Golan di Nafah dengan enam puluh roket Katyusha," sebut laporan itu.
Baca juga: Jalur Darat Diblokir Israel, Yordania Terjunkan Bantuan Pangan ke Gaza Lewat Udara
Situs Radar di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki Israel juga menjadi target dengan senjata roket, dan menghasilkan serangan langsung.
Update Jumlah Korban Meninggal di Gaza
Jumlah korban meninggal warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melonjak menjadi 29.782 orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Senin (26/2/2024).
Kementerian Kesehatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 70.043 warga Palestina juga terluka dalam serangan gencar tentara Israel yang sedang berlangsung, mengutip Anadolu Agency.
Ia menambahkan bahwa dalam 24 jam terakhir, pasukan Israel melakukan 10 pembantaian di seluruh wilayah, menewaskan 90 orang dan melukai 164 lainnya.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata kementerian tersebut.
Konflik tersebut telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)