News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Joe Biden Klaim Israel Setuju Hentikan Serangan di Gaza Selama Ramadan: Sudah Ada Kesepakatan

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden saat bergabung dengan Perdana Menteri Israel untuk memulai rapat kabinet perang Israel, di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023. Israel disebut setuju untuk menghentikan serangannya di Gaza selama bulan Ramadhan.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan Israel setuju untuk menghentikan serangannya di Gaza selama bulan suci Ramadan.

Joe Biden menyebut, hal itu berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang sedang dinegosiasikan.

“Ramadan sudah dekat dan sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadan, demi memberi kita waktu untuk mengeluarkan semua sandera,” ujar Joe Biden, Selasa (27/2/2024), dilansir The Times of Israel.

Saat ini, belum ada pernyataan dari Israel terhadap komentar Joe Biden mengenai kerangka kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.

Diberitakan AP News, satu di antara kerangka kesepakatan itu yakni Hamas akan membebaskan beberapa dari puluhan sandera yang disanderanya, dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina dan enam orang lainnya.

Selama jeda sementara, negosiasi akan dilanjutkan mengenai pembebasan sandera yang tersisa dan tambahan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Israel akan Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa

Sementara itu, Israel akan memberlakukan beberapa pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki selama bulan suci Ramadan sesuai 'kebutuhan keamanan'.

Dikutip dari Al Jazeera, kompleks Al-Aqsa, situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam, terletak di atas bukit di Kota Tua.

Situs ini juga dihormati oleh orang-orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.

Pembatasan akses ke situs tersebut telah lama menimbulkan gesekan, terutama menjelang hari raya keagamaan seperti Ramadan.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi pernyataan ketika ditanya tentang kemungkinan memblokir akses bagi beberapa jamaah selama bulan suci Ramadan.

Baca juga: Jalur Darat Diblokir Israel, Yordania Terjunkan Bantuan Pangan ke Gaza Lewat Udara

“Perdana menteri membuat keputusan yang seimbang dalam kebutuhan keamanan yang ditentukan oleh para profesional," katanya.

Sebagai informasi, awal Ramadan dipandang sebagai batas waktu tidak resmi untuk kesepakatan gencatan senjata.

Ketegangan Israel-Palestina telah berkobar di masa lalu selama bulan suci Ramadan.

Prospek invasi Rafah telah memicu kekhawatiran global atas nasib warga sipil Gaza yang terjebak di sana.

Joe Biden mengatakan dia yakin Israel telah memperlambat pemboman terhadap Rafah.

“Mereka harus melakukannya dan mereka telah membuat komitmen kepada saya bahwa mereka akan memastikan adanya kemampuan untuk mengevakuasi sebagian besar wilayah Rafah sebelum mereka pergi dan menghancurkan sisa Hamas,” ujarnya.

“Tapi itu sebuah proses," sambung Joe Biden.

Update Perang Israel-Hamas

Tiga orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Pertempuran sengit juga dilaporkan terjadi di kamp pengungsi Far'a.

Para dokter di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza merawat para korban di lantai setelah pasukan Israel menembaki orang-orang yang menunggu bantuan.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia berharap "pada Senin depan kita akan mengadakan gencatan senjata ”, dan mengatakan “kita sudah dekat, sudah dekat tetapi belum selesai”.

Joe Biden menambahkan Israel akan menghentikan 'aktivitas' Gaza selama bulan suci Ramadan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata.

Baca juga: Hizbullah Balas Serangan Israel, Tembakkan 60 Roket ke Markas Brigade Golani

Seorang anak berdiri di dalam gedung yang rusak, menatap masjid Al-Faruq, yang diratakan oleh pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada hari berkabut pada 25 Februari 2024. (AFP/MOHAMMED ABED)

Hamas mengecam pemerintahan Joe Biden karena membiarkan pengepungan Gaza dan mengatakan kelaparan di wilayah tersebut “adalah aib bagi umat manusia yang tidak akan dihapuskan oleh sejarah”.

Misi AS untuk PBB telah mengedarkan rancangan resolusi kepada anggota Dewan Keamanan PBB yang menyerukan agar mereka 'segera' mencapai kesepakatan gencatan senjata sementara.

Setidaknya 29.782 orang telah tewas dan 70.043 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini