News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi akan Setop Serang Kapal di Laut Merah jika Israel Hentikan Agresi di Gaza

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa yang direkrut ke dalam kelompok Houthi Yaman meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Palestina dan melawan AS, Inggris, dan Israel dalam unjuk rasa di kampus universitas di Sanaa pada 21 Februari 2024. -- Houthi akan setop serangan di Laut Merah jika Israel hentikan agresi di Jalur Gaza.

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Ansarallah Houthi mengatakan serangannya terhadap kapal-kapal di Laut Merah hanya akan berhenti jika Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza.

Sejak 19 November 2023, Houthi menyerang kapan terkait Israel dengan rudal dan drone di Laut Merah.

Juru bicara Houthi, Muhammad Abdel Salam, menjelaskan, saat menjawab pertanyaan dari Reuters, apakah serangan terhadap kapal akan berhenti jika perjanjian gencatan senjata dicapai di Gaza.

"Situasi akan dievaluasi kembali jika blokade berakhir dan bantuan kemanusiaan akan diberikan. diizinkan memasuki Gaza dengan bebas," katanya, Selasa (27/2/2024).

Pernyataan Houthi ini muncul setelah konfirmasi Komando Pusat AS (CENTCOM), mengatakan mereka menghancurkan tiga kapal drone dan dua rudal jelajah anti-kapal, yang dikatakan siap diluncurkan menuju Laut Merah dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman pada Senin (26/2/2024).

CENTCOM juga mengumumkan Houthi meluncurkan rudal balistik anti-kapal kemarin.

Kemungkinan besar rudal itu menargetkan kapal tanker minyak AS MV Torm Dhur di Teluk Aden, namun jatuh ke dalam air tanpa menimbulkan kerusakan apa pun.

Para pejabat CENTCOM mengumumkan pasukan AS dan Inggris melakukan serangan terhadap lebih dari 12 sasaran Houthi pada Sabtu lalu.

Serangan ini sebagai bagian dari serangkaian serangan sebelumnya yang dilancarkan oleh aliansi AS di Laut Merah terhadap apa yang disebut sasaran di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.

Houthi menanggapinya dengan berulang kali menegaskan mereka tidak akan menghentikan serangan angkatan lautnya dan akan terus menargetkan kapal-kapal Israel.

Mereka juga menyerang kapal lain terkait Israel yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki sebagai solidaritas dan dukungan untuk Jalur Gaza.

Baca juga: Kapal Tanker Amerika Serikat, “TORM THOR” Diserang Rudal Balistik oleh Houthi Yaman

Hamas Palestina vs Israel

Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 29.878 jiwa dan 70.215 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (27/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.

Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini