Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Menjelang bulan suci Ramadhan produsen kurma asal Israel biasanya akan kebanjiran orderan, namun pasca Perdana Menteri Benyamin Netanyahu melakukan invasi ke Gaza kini industri kurma di negara zionis itu terancam merugi akibat aksi boikot.
"Kampanye iklan senilai 550.000 USD (sekitar Rp 8,7 miliar) untuk mempromosikan kurma Medjool Israel dihentikan sebagai respons atas ketakutan pada boikot," ujar laporan Media lokal Israel, Haaretz.
Seruan boikot pertama kali dipopulerkan oleh generasi muda melalui jejaring media sosial seperti TikTok dengan tujuan untuk menjegal bisnis perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.
Baca juga: Rasakan Dampak Boikot karena Dukung Israel, Unilever Sebut Penjualan di Indonesia Menurun
Namun lambat laun, akibat agresi militer di Gaza yang tak kunjung mereda hingga menewaskan lebih dari 30.000 jiwa, aksi boikot ini akhirnya diperluas menyasar semua sektor , termasuk dalam industri kurma.
Imbasnya pangsa pasar kurma Medjool yang merupakan produk ekspor andalan Israel anjlok tajam di tahun ini. Berbanding terbalik dengan hasil ekspor kurma sebelum perang dimulai.
Dimana saat itu 50 persen kurma asal Israel diekspor ke Eropa, hingga Israel mengantongi keuntungan mencapai Rp 5 triliun per tahun.
Seorang pengusaha di industri kurma Israel mengaku telah kehilangan 50 persen pembeli asal Turki, karena produk bertanda 'buatan Israel' menahan calon pembeli dalam melakukan pembelian.
“Siapa pun yang mendekati rak tersebut dan melihat tulisannya ‘Buatan Israel’ akan berpikir dua kali, mereka mencoba menghukum kami dengan mengurangi pembelian” kata seorang pengusaha kurma Israel dikutip dari Middle East Eye.
Boikot Kurma Israel Pernah Berhasil
Aksi boikot seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan warga dunia, sebelumnya pada tahun 2012 silam boikot kurma Israel pernah berhasil diterapkan di Amerika Serikat (AS).
Bahkan menurut laporan Direktur Muda Penjangkauan dan Pengorganisasian Akar Rumput untuk Muslim Amerika untuk Palestina, Taher Herzallah akibat aksi boikot tersebut penjualan kurma Israel di AS menurun secara signifikan dari 10,7 juta kilogram menjadi 3,1 juta kilogram.
Adapun aksi boikot ini dilakukan selain untuk menekan ekonomi Israel, namun juga sebagai bentuk sanksi lantaran lahan perkebunan yang digunakan produsen kurma Medjool merupakan tanah milik warga Gaza yang di rampasan warga pendudukan Israel.
Daftar Perusahaan Pengekspor Kurma Israel
Mengutip laman Palestine Campaign, masyarakat dunia diimbau untuk memeriksa label nama perusahaan yang mengekspor kurma asal Israel pada kemasan. Berikut daftar perusahaan pengekspor kurma asal Israel.
- Hadiklaim
- Mehadrin
- Agrexco
- Arava
- Edom
- MTex
- King Solomon Dates
- Jordan River