“Kami hanya memiliki tiga ambulans yang beroperasi, karena kehabisan bahan bakar. Kami berkendara di sepanjang jalan al-Rashid dan menemukan puluhan mayat tergeletak di jalan,” katanya.
“Selama lebih dari empat jam sekarang, kami telah membawa korban ke rumah sakit,” lanjutnya.
Biden Hubungi Mesir dan Qatar
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menghubungi pemimpin Mesir dan Qatar untuk membahas “insiden tragis dan mengkhawatirkan” di Gaza utara pada Kamis.
Dalam panggilan terpisah, Biden membahas insiden mematikan di Gaza utara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi dan Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.
Baca juga: Istana Bantah Kabar Indonesia Akan Menormalisasi Hubungan dengan Israel
Para pemimpin itu “berduka atas hilangnya nyawa warga sipil dan sepakat bahwa insiden ini menggarisbawahi pentingnya mengakhiri perundingan sesegera mungkin dan memperluas aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Gedung Putih.
Dikutip dari Reuters, Biden dan kedua pemimpin tersebut menggarisbawahi bahwa pembebasan sandera yang tersisa, akan menghasilkan gencatan senjata yang segera dan berkelanjutan di Gaza.
Mereka juga membahas bagaimana gencatan senjata dapat membantu mereka meningkatkan bantuan kemanusiaan ke wilayah kecil di tepi pantai tersebut, yang memiliki 2,3 juta penduduk yang menghadapi kekurangan pangan akut dan bahaya lainnya.
Gedung Putih Tuntut Israel
Gedung Putih maupun Departemen Luar Negeri AS menyatakan kengerian atas apa yang terjadi di Gaza dan mengindikasikan bahwa mereka akan menuntut jawaban dari Israel.
“Peristiwa terbaru ini perlu diselidiki secara menyeluruh,” kata juru bicara Gedung Putih Olivia Dalton, dikutip dari Times of Israel.
Baca juga: Bangkai Tank Merkava Israel Berserakan di Jalanan, Kota Al-Zaytoun Kini Berubah bak Kuburan Tank
“Peristiwa ini menggarisbawahi perlunya memperluas bantuan kemanusiaan untuk mencapai Gaza,” lanjutnya.
Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller menyampaikan belasungkawa atas mereka yang tewas.
Miller mengatakan bahwa Washington telah meminta Israel untuk memberikan jawaban dan memastikan pengiriman bantuan yang aman.
“Kami telah menghubungi pemerintah Israel sejak pagi tadi dan memahami bahwa penyelidikan sedang dilakukan. Kami akan memantau penyelidikan tersebut dengan cermat dan mendesak untuk mendapatkan jawaban,” katanya,
“Kami akan memastikan Israel untuk mengizinkan sebanyak mungkin titik akses, dan memungkinkan distribusi bantuan tersebut secara aman dan terjamin ke seluruh Gaza,” ucapnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)