TRIBUNNEWS.COM - Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengeluarkan pernyataan baru soal nasib sandera Israel di Gaza, Jumat (1/2/2024).
Pernyataan tersebut, yang dikomunikasikan melalui saluran Telegram kelompok tersebut.
Ubaida mengatakan adanya sandera Israel yang tewas di Gaza, akibat serangan pasukan pertahanan Israel (IDF).
“Kami sebelumnya mengumumkan bahwa kami telah kehilangan kontak dengan pejuang kami yang menjaga sejumlah tahanan musuh di Jalur Gaza, dan kami berasumsi bahwa sejumlah tahanan telah terbunuh akibat pemboman Zionis," ujarnya.
“Setelah pemeriksaan dan verifikasi selama beberapa minggu terakhir, kami telah mengkonfirmasi kesyahidan sejumlah pejuang kami dan terbunuhnya 7 tahanan musuh di Jalur Gaza akibat pemboman Zionis," lanjutnya, dikutip dari Palestine Chronicle.
Sandera Israel yang tewas juga termasuk 3 sandera lansia yang sebelumnya beredar di video.
Berikut identitasnya:
1. Chaim Gershon Peri
2. Yoram Itak Metzger
3. Amiram Israel Cooper
Ubaida juga akan mengumumkan nama empat korban tewas lainnya setelah memastikan identitas mereka.
Baca juga: Ulangi Seruannya, Joe Biden Ingin Ada Gencatan Senjata Israel-Hamas sebelum Ramadan
“Kami mengonfirmasi bahwa jumlah tahanan musuh yang terbunuh akibat operasi militer tentara musuh di Jalur Gaza mungkin melebihi 70 tahanan," lanjutnya.
“Kami selalu ingin menyelamatkan nyawa para tahanan, namun sudah jelas bahwa kepemimpinan musuh (Israel) sengaja membunuh para tahanannya untuk melepaskan diri dari masalah ini," kata Ubaida lagi.
“Pada saat yang sama, kami menegaskan bahwa harga yang akan kami ambil untuk lima atau sepuluh tahanan yang masih hidup adalah harga yang sama yang akan kami ambil untuk semua tahanan seandainya mereka tidak terbunuh oleh operasi pemboman musuh.”