Bantuan dari Langit Buat Gaza, Yordania Sudah 23 Kali Sukses Terjunkan Bantuan Sejak 7 Oktober
TRIBUNNEWS.COM - Langkah Yordania mengirimkan bantuan dan kebutuhan bagi warga Gaza, Palestina di tengah ketatnya blokade jalur darat oleh Israel, menjadi 'proyek percontohan' bagi negara lain dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah kantung Palestina yang terkepung tersebut.
Negara sekelas Amerika Serikat (AS) bahkan mempertimbangkan untuk mengikuti langkah Yordania ini setelah terjadinya Tragedi Tepung Berdarah saat tentara Israel menyerang dan menembaki ratusan warga Palestina yang sedang menanti datangnya truk bantuan di Gaza Utara, Kamis (29/2/2024).
Baca juga: Warga Palestina yang Antre Cari Makan Ternyata Juga Diseruduk Tank Israel, AS Tunjukkan Dua Muka
Menurut laporan baru-baru ini, Kerajaan Yordaniai telah melakukan setidaknya 23 airdrops bantuan ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Kerajaan tersebut mulai menggunakan serangan udara pada 6 November 2023, dan terus mengirimkan bantuan melalui darat dan udara melalui Mesir melalui perbatasan Rafah.
Baca juga: Serangan Israel ke Rafah Tinggal Hitung Hari, Presiden Mesir Gelar Rapat Militer
Negara Pertama yang Gunakan Metode Airdrops dalam Pengiriman Bantuan ke Gaza
Dalam operasi terbarunya, Yordania melakukan penerjunan bantuan di Gaza Utara, menandai dirinya sebagai negara pertama yang menggunakan metode airdrops untuk mengirimkan bantuan ke Gaza.
Laporan tersebut juga mencatat kalau Yordania mengoordinasikan beberapa airdrops dengan negara-negara Arab dan Barat, seperti dilansir Al-Mamlaka TV.
Angkatan Bersenjata Yordania - Tentara Arab (JAF) menegaskan kembali dalam sebuah pernyataan komitmen berkelanjutan mereka untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan medis melalui jembatan udara.
Teknisnya, pengiriman bantuan lewat metode airdrops ini menggunakan pesawat pengangkut bantuan dari Bandara Marka di Amman ke Bandara Internasional Al-Arish, atau melalui operasi penerjunan udara langsung di Gaza.
Di bawah ini adalah garis waktu misi penerjunan bantuan ke GAza oleh Kerajaan Yordania, beberapa di antaranya dilakukan bekerja sama dengan negara lain.
- 6 November 2023: Pengiriman bantuan medis darurat ke Jordan Field Hospital Gaza/76 di sektor utara, melalui pesawat Royal Air Force.
- 12 November 2023: Pengiriman bantuan medis mendesak yang kedua ke Rumah Sakit Lapangan Jordan Gaza/76, bekerja sama dengan UEA dan Qatar, melalui pesawat Angkatan Udara Kerajaan.
- 30 November 2023: Penerjunan ketiga bantuan darurat dan pengobatan untuk Rumah Sakit Lapangan Jordan Gaza/76.
- 7 Desember 2023: Penerjunan bantuan darurat keempat untuk Rumah Sakit Lapangan Swasta Yordania/2 di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, melalui parasut, melalui pesawat Angkatan Udara Kerajaan.
- 14 Desember 2023: Penerjunan kelima pasokan medis mendesak melalui parasut untuk Jordan Field Hospital/76 di sektor utara, dengan partisipasi HRH Putri Salma.
- 20 Desember 2023: Pengiriman bantuan medis dan pasokan perawatan Yordania yang keenam melalui pesawat Angkatan Udara Kerajaan ke Rumah Sakit Lapangan Swasta Yordania/2 di Jalur Gaza selatan.
- 24 Desember 2023: Operasi penerjunan udara ketujuh dilaksanakan pada malam Natal untuk membantu mereka yang terkepung di dalam Gereja St. Porphyrius di distrik Zaytoun di utara Jalur Gaza.
- 5 Januari 2024: Dua airdrops dilakukan oleh pesawat dari Royal Jordanian Air Force dan French Air Force di sekitar Jordanian Private Field Hospital/2 di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza.
- 4 Februari 2024: Dua penerjunan bantuan lewat udara dilakukan oleh pesawat dari Royal Jordanian Air Force dan Dutch Air Force di sekitar Jordanian Field Hospital Gaza/77.
- 5 Februari 2024: Dua penerjunan bantuan lewat udara gabungan oleh Angkatan Bersenjata Yordania dan rekan mereka dari Belanda di sekitar Rumah Sakit Lapangan Yordania Gaza/77 di Jalur Gaza utara.
- 21 Februari 2024: Pengiriman bantuan medis darurat ke Rumah Sakit Lapangan Yordania Gaza/77, dilakukan oleh pesawat dari Angkatan Udara Kerajaan Yordania bekerja sama dengan Inggris.
24 Februari 2024: Empat penerjunan bantuan lewat udaraa dilakukan oleh Yordania, melibatkan empat pesawat, salah satunya milik Prancis, menjatuhkan bantuan di sepanjang pantai Jalur Gaza dari utara ke selatan. - 27 Februari 2024: Partisipasi Yang Mulia Raja Abdullah II dalam operasi penerjunan udara menggunakan pesawat dari Angkatan Udara Kerajaan Yordania untuk memberikan bantuan dan bantuan makanan kepada keluarga di Jalur Gaza. Enam pesawat lepas landas dari Amman, tiga di antaranya milik Angkatan Udara Kerajaan Yordania, dan tiga lainnya milik Uni Emirat Arab, Mesir, dan Prancis.
- 29 Februari 2024: Dua pengiriman bantuan dan makanan ke Jalur Gaza dilakukan oleh Yordania bekerja sama dengan Bahrain dan Kesultanan Oman.
- 1 Maret 2024: Tiga pengiriman bantuan dan makanan ke Jalur Gaza utara dilakukan oleh JAF