TRIBUNNEWS.COM -- Media Rusia mengonfirmasi hancurnya tank buatan Amerika Serikat (AS) M1 Abrams yang kedua di Ukraina.
Desa Berdychi, tak jauh dari Kota Avdiivka di Donbass, Ukraina bagian timur menjadi 'kuburan' tank kebanggaan Negeri Paman Sam tersebut.
Gambar penghancuran tank tersebut tersebar secara online pada Minggu (3/3/2024).
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-740, Korban Tewas Serangan Drone Apartemen Odessa Tambah Jadi 12 Orang
Selain penyerbuan terhadap M1 Abrams, para serdadu Rusia juga dilaporkan membinasakan sebuah kendaraan pembersih ranjau berbasis sasis Abrams.
Dalam sebuah foto hancurnya M1 Abrams itu muncul pertama kali di Telegram seorang wartawan Rusia Vladimir Solovyev.
Dalam keterangannya, penembakan terjadi di Desa Berdychi, dekat Avdiivka, kota strategis yang dua pekan lalu telah dikuasai oleh pasukan Moskow.
Solovyev, seperti dikutip dari Rusia Today mengatakan kronologis penghancuran tank M1 Abrams buatan AS tersebut.
Pertama-tama tank tersebut terhenti karena sasisnya hancur ditembak peluncur granat.
Saat tank terhenti menjadi makanan empuk pasukan Rusia dengan menghancurkan tank yang masih terbilang modern tersebut.
Selain gambar yang diposting Solovyev, sebuah video yang menunjukkan penyerangan lapis baja buatan AS juga diterbitkan oleh koresponden militer Rusia, Yury Kotenok, pada hari Minggu.
Video berdurasi satu setengah menit menunjukkan apa yang digambarkan oleh jurnalis sebagai Assault Breacher Vehicle (ABV) M1150.
Baca juga: Serangan Drone Tewaskan 5 Anak di Odesa, Zelenskyy : Militer Rusia Targetkan Anak-anak Ukraina
ABV M1150 merupakan kendaraan pembersih ranjau dan bahan peledak khusus buatan AS yang didasarkan pada sasis M1 Abrams.
Berbeda dengan M1 Abramns yang diketahui disumbangkan AS ke Ukraian sebanyak 31 unit. Untuk ABV M1150 belum ada informasinya.
Dalam klip tersebut nampak BV M1150 terbakar di sebuah jalan tanah dengan kepulan asap abu-abu. Lidah api tampak menjilat salah satu sisinya.
Menurut Kotenok menjelaskan, ABV juga dihancurkan di suatu tempat dekat Avdeevka.
Hingga saat ini Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari laporan hari Minggu tersebut sejauh ini.
Sementara pemerintahan Kiev juga tidak memberikan respons dengan penghancuran lapis baja buatan AS itu.
Berita itu muncul sekitar seminggu setelah tank Abrams Ukraina buatan AS lainnya dihancurkan di daerah yang sama.
Berbeda dengan penghancuran M1 Abrams kedua, Kemenhan Rusia mengonfirmasi penyerangan tank M1 Abrams Ukraina pertama.
Dalam penyerangan pada 27 Februari lalu, lapis baja tersebut melaju keluar di dekat kota Avdiivka di Donbass, ketika pasukan Moskow terus bergerak ke arah barat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi kehancurannya pada tanggal 27 Februari.
Kemudian, Yan Gagin, penasihat kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR) Rusia, mengatakan kepada wartawan bahwa alat berat yang hancur itu pada dasarnya adalah “kaleng kosong yang dilengkapi meriam.”
Menurut pejabat itu, AS telah menghapus semua teknologi sensitifnya dari tank tersebut sebelum diserahkan ke Kiev.
Meskipun AS mengumumkan pengiriman 31 tank Abrams ke Ukraina pada Januari 2023, pengiriman tersebut baru tiba pada musim gugur, dan kendaraan tersebut tidak berada di garis depan hingga Februari.
Washington awalnya berencana untuk memberikan Kiev versi tank M1 A2 yang lebih modern, namun akhirnya memilih untuk mengirim A1 yang lebih rendah untuk mempercepat pengiriman.
Moskow berulang kali menyatakan bahwa pengiriman senjata dari Barat sebanyak apa pun tidak dapat mengubah situasi di medan perang, dan menambahkan bahwa senjata dan peralatan militer apa pun yang dipasok Barat yang dikirim ke Ukraina “akan terbakar.”
Berbeda dengan penghancuran M1 Abrams kedua, Kemenhan Rusia mengonfirmasi penyerangan tank M1 Abrams Ukraina pertama.
Dalam penyerangan pada 27 Februari lalu, lapis baja tersebut melaju keluar di dekat kota Avdiivka di Donbass, ketika pasukan Moskow terus bergerak ke arah barat.
M1 Abrams adalah salah satu dari dua tank yang hilang oleh pasukan Ukraina, bersama dengan tiga kendaraan tempur infanteri, termasuk Bradley buatan AS, serta beberapa kendaraan lunak dan lapis baja lainnya di dekat Avdiivka, militer Rusia mengkonfirmasi.
Penghancuran M1 Abrams pertama Ukraina awalnya dilaporkan pada hari Senin, dan kendaraan tersebut dikatakan telah diledakkan oleh drone bunuh diri dan peluncur granat anti-tank.
Rekaman yang beredar online menunjukkan tank tersebut terbakar, dengan stok amunisinya terbakar. Belum jelas apakah awak tank berhasil melarikan diri dari kendaraan yang hancur tersebut.
Sebanyak 31 tank M1 Abrams awalnya dijanjikan oleh Washington awal tahun lalu di tengah persiapan serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia yang telah lama digembar-gemborkan, namun akhirnya gagal.
Pengiriman penuh baru dilakukan pada pertengahan Oktober, dan tank-tank tersebut mencapai garis depan dalam beberapa hari terakhir. Mereka dikerahkan oleh Kiev dekat Avdiivka di tengah upaya berkelanjutan untuk menstabilkan situasi garis depan.