Sementara markas mereka masih dikunci.
Kekerasan geng bersenjata ini menyebabkan sekolah-sekolah dan tempat usaha ditutup.
Tidak hanya itu, penjarahan juga terjadi di beberapa lokasi.
Perwakilan organisasi bantuan kemanusiaan Food for the Hungry, Boby Sander mengatakan warga berlari ketakutan atas serangan geng bersenjata.
Ribuan orang juga memilih untuk mengungsi dan meninggalkan rumah mereka.
"Sejak Jumat, 15.000 orang mengungsi dari rumah mereka dan banyak yang kini tinggal di gedung sekolah di pusat Port-au-Prince," kata Sander.
Kekerasan geng semakin meningkat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada tahun 2021.
Moïse belum tergantikan dan pemilihan presiden belum diadakan sejak tahun 2016.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Haiti