Laporan yang diberikan kepada UNRWA serupa dengan laporan lain yang diterbitkan oleh kelompok hak asasi manusia lainnya mengenai perlakuan buruk terhadap tahanan Palestina.
Ratusan warga Gaza yang ditahan dalam kampanye militer Israel menghadapi metode penyiksaan termasuk sengatan listrik, rokok dan korek api.
Para tahanan juga dibuat stres dengan pengurangan fasilitas tidur, makanan, dan toilet, menurut investigasi oleh Reuters dan majalah +972.
Pada bulan November lalu, Amnesty International mengatakan pihaknya mendapat laporan tentang kasus-kasus penyiksaan, pelecehan, dan perlakuan merendahkan martabat tahanan Palestina di tahanan Israel sejak 7 Oktober.
Kelompok hak asasi manusia itu mengatakan mereka telah meninjau rekaman video dan gambar yang menunjukkan penyiksaan dan pelecehan lainnya yang dilakukan terhadap tahanan oleh pasukan Israel.
Tindakan ini termasuk pemukulan dan penghinaan terhadap para tahanan, misalnya dengan memaksa mereka menundukkan kepala, berlutut di tanah saat berhitung, dan menyanyikan lagu-lagu Israel.
Israel juga dituduh menggunakan kelaparan sebagai senjata perang dalam perangnya di Gaza.
Human Rights Watch memperingatkan pada bulan Desember lalu bahwa tindakan semacam itu merupakan kejahatan perang.
Update Perang Israel-Hamas
Setidaknya 30.534 warga Palestina telah tewas dan 71.920 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dikutip dari Al Jazeera.
Jumlah anak yang meninggal akibat kekurangan gizi dan perawatan medis yang tidak memadai di Gaza meningkat menjadi 16 anak.
Baca juga: Banyak Pejabat Tinggi Israel Undur Diri, Dikabarkan Buntut Militer Berselisih dengan Pemerintah
Sementara itu, kamera Al Jazeera menangkap pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu distribusi bantuan di bundaran Kuwait di Kota Gaza, yang merupakan serangan kedua sejak kemarin.
Ketua UNRWA, Lazzarini, mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa lembaganya berada di wilayah yang belum dipetakan dengan konsekuensi serius terhadap keamanan global dan regional jika pendanaan lebih lanjut tidak diperoleh.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)