Vitali Klitschko menyebut Zelensky salah memecat orang.
Menurutnya, saat ini Zaluzhny masih sangat dibutuhkan Ukraina dan belum ada jenderal yang memiliki kapasitas dan kepemimpinan seperti
Klitschko menuding Zelensky melakukan "otoritarianisme", dan mengatakan bahwa Presiden seharusnya menjelaskan keputusan tersebut.
Seperti diketahui, Jenderal Valery Zaluzhny adalah panglima angkatan bersenjata Ukraina kelahiran tahun 1973 yang diangkat oleh Zelensky pada 2021 lalu.
Ia menjadi terkenal karena berhasil memimpin angkatan bersenjata Ukraina menahan pasukan Rusia yang berusaha mengambil alih Ibu Kota Kiev pada awal invasi Rusia di akhir Februari 2022.
Akan tetapi ia dianggap gagal pada saat perebutan Kota Bakhmut. Dalam peperangan selama sembilan bulan tersebut Ukraina rugi besar, puluhan ribu pasukannya tewas setelah direbut oleh kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner.
Pada 8 Februari lalu, Jenderal Zaluzhny dipecat oleh Zelensky dan digantikan oleh jenderal kelahiran Rusia, Oleksandr Syrsky.
Sementara Presiden Zelensky terpilih dalam pemilu 2019 melalui partai yang baru dibentuknya Abdi Rakyat. Zelensky menang telak melawan Pyotr Poroshenko, ia mendapatkan suara 73 persen.
Akhir tahun lalu, Zelensky mengumumkan bahwa tidak akan ada pemilihan presiden atau parlemen selama darurat militer masih berlaku.