News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Presiden Turki Erdogan Sebut Pemukim Israel jadi Penghalang Utama Perdamaian Israel-Palestina

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato selama pertemuan kelompok parlemen partainya di Majelis Nasional Besar Turki di Ankara pada 1 Juni 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan salah satu penyebab perdamaian Israel-Palestina tidak segera tercapai.

Pada hari Selasa (5/3/2024), Erdogan menyebut pemukim Israel menjadi salah satu penyebabnya.

Menurutnya, pemukim israel telah merampas kekuasaan warga Palestina.

“Salah satu hambatan terbesar dalam mencapai solusi adalah tindakan para perampas kekuasaan, yang disebut pemukim, yang telah menyerbu dan mencuri tanah milik warga Palestina,” kata Erdogan saat konferensi pers dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang sedang berkunjung, dikutip dari Al Arabiya.

Soal pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa, Erdogan mengatakan itu merupakan hal yang tidak masuk akal.

“Tuntutan politisi radikal Israel untuk membatasi masuknya umat Islam benar-benar tidak masuk akal,” katanya.

Ia menegaskan, akan ada konsekuensi yang ditanggung oleh Israel apabila menerapkan pembatasan ini.

“Konsekuensi dari tindakan seperti itu tidak diragukan lagi akan sangat serius," tegasnya.

Sementara, Presiden Abbas mengatakan ini bukan pertama kalinya Israel melakukan pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa.

Pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya, pemukim Israel biasanya akan melancarkan serangan ke Masjid Al-Aqsa.

“Kita akan memulai bulan Ramadan. Sudah diketahui umum bahwa pemukim ekstremis pergi ke Al-Aqsa dan melakukan serangan di sana," kata Abbas.

Sebagai informasi, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyetujui pembatasan masuknya warga Palestina yang tinggal di Israel dan Yerusalem ke Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadan.

Baca juga: Dijaga Pasukan IDF, Puluhan Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Lakukan Ritual Talmud di Halaman

Namun pada hari Selasa, Israel mencabut keputusan tersebut.

Mereka akan mengizinkan jamaah untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa pada minggu pertama Ramadan.

“Pada minggu pertama Ramadan, jamaah akan diizinkan memasuki Temple Mount, dalam jumlah yang sama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata pernyataan itu.

Meskipun begitu, Israel mengatakan akan ada perubahan keputusan sewaktu-waktu.

“Setiap minggu akan ada penilaian situasi dalam hal keamanan dan keselamatan dan keputusan akan diambil sesuai dengan itu,” tambahnya.

Sebagai informasi, puluhan ribu jamaah Muslim setiap tahunnya akan melaksanakan sholat di Masjid Al-Aqsa setiap Ramadan.

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Pemboman Israel di Jalur Gaza hingga saat ini menyebabkan 30.600 orang meninggal dunia dan melukai 72.000 lainnya.

Serangan Israel juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Sementara itu 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.

Israel juga telah diseret oleh Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional karena telah melakukan genosida di Gaza.

Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida.

Tidak hanya itu, Israel juga harus mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan sampai ke warga Gaza.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Erdogan dan Pemukim Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini