News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

60 Ribu Wanita Hamil di Gaza Malnutrisi saat Peringatan Hari Perempuan Internasional

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita Palestina hamil yang mengungsi dari Gaza utara duduk di sebuah gudang tempat dia berlindung di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada 29 Februari 2024. Sekitar 60.000 wanita hamil di Jalur Gaza menderita kekurangan gizi dan dehidrasi akibat perang Israel di tengah Hari Perempuan Internasional.

TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 60.000 wanita hamil di Jalur Gaza menderita kekurangan gizi dan dehidrasi akibat perang Israel dengan pasukan militan Palestina, Hamas.

Hal ini diumumkan oleh Kementerian Kesehatan setempat jelang Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Jumat (8/3/2024).

Kementerian mengatakan, para perempuan ini juga kekurangan layanan kesehatan yang layak.

Laporan tersebut menambahkan, 49 persen dari populasi Jalur Gaza adalah perempuan.

Sebagian besar dari mereka berada dalam usia subur, dengan sekitar 5.000 perempuan melahirkan setiap bulannya dalam kondisi terancam, tidak aman dan tidak sehat akibat penembakan dan pengungsian.

Pada 19 Februari, UNICEF memperingatkan, peningkatan tajam kekurangan gizi di kalangan anak-anak, wanita hamil dan ibu menyusui di Jalur Gaza merupakan “ancaman serius” terhadap kesehatan mereka, terutama dengan perang yang sedang berlangsung.

Akibat perang dan pembatasan yang dilakukan Israel, penduduk Gaza, terutama di wilayah Gaza dan wilayah utara, berada di ambang kelaparan di tengah kekurangan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar, selain krisis kesehatan akibat penyebaran epidemi dan penyakit serta  lemahnya pelayanan medis.

Kementerian Kesehatan Gaza, dalam pernyataannya, meminta PBB untuk segera menghentikan agresi Israel dan genosida terhadap perempuan Palestina dan keluarga mereka.

Mereka juga menyerukan lembaga-lembaga perempuan di seluruh dunia untuk mendukung perempuan Palestina dan memobilisasi upaya untuk menuntut diakhirinya agresi Israel.

Kementerian juga mendesak lembaga-lembaga internasional untuk mendukung kebutuhan hidup, kesehatan, psikologis dan sosial perempuan Palestina, khususnya di Jalur Gaza.

Menjelang Hari Perempuan Internasional, kementerian mengumumkan kematian 9.000 perempuan Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca juga: Joe Biden Klaim Dirinya Bekerja Tanpa Henti demi Gencatan Senjata di Gaza

Tentara Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan di Jalur Gaza, yang mengakibatkan puluhan ribu korban sipil.

Kemudian bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kehancuran besar-besaran infrastruktur dan properti.

Menurut data Palestina dan PBB, menyebabkan Israel harus menghadap Mahkamah Internasional untuk keadilan pada bulan Januari atas tuduhan genosida.

Israel Jatuhkan Pamflet

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini