Israel Ancam Perang dengan Lebanon Jika Tidak Ada Kesepakatan, Batas Akhir Tanggal 15 Maret
TRIBUNNEWS.COM- Israel mengancam perang terhadap Lebanon jika tidak ada kesepakatan yang dicapai pada 15 Maret menurut sebuah Laporan.
Israel akan melancarkan perang besar-besaran jika tidak ada kesepakatan untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan pada 15 Maret, menurut surat kabar Lebanon.
Israel telah menetapkan batas waktu 15 Maret untuk penyelesaian politik dengan Lebanon atau Israel akan meningkatkan bentrokan perbatasan dengan Hizbullah menjadi perang, menurut sebuah surat kabar Lebanon pada hari Kamis.
Surat kabar Al-Akhbar mengatakan bahwa Tel Aviv mengatakan kepada mediator bahwa mereka akan terlibat perang besar-besaran di Lebanon jika tidak ada kesepakatan untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan tercapai pada 15 Maret.
Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada utusan khusus AS Amos Hochstein bahwa bentrokan lintas batas dengan Hizbullah akan membawa Israel lebih dekat pada keputusan mengenai tindakan militer di Lebanon.
Surat kabar Al-Akhbar, mengutip para pejabat Barat, mengatakan Hochstein tidak percaya bentrokan lintas batas antara Lebanon dan Israel dapat dihentikan sebelum kesepakatan gencatan senjata dicapai di Jalur Gaza.
Pada hari Senin, Hochstein mengatakan gencatan senjata di Jalur Gaza tidak serta merta menghentikan bentrokan lintas batas antara tentara Israel dan Hizbullah.
Tidak ada komentar dari Hizbullah atau otoritas Lebanon mengenai laporan tersebut.
Namun para pejabat militer Israel membantah laporan media Lebanon tentang pemberian ultimatum untuk Lebanon, menurut surat kabar The Times of Israel.
“Tidak ada tanggal pasti untuk berperang di Lebanon,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya.
Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.
Ketegangan perbatasan terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 30.800 orang menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Setidaknya 300 orang diperkirakan tewas dalam serangan Israel di Lebanon sejak bentrokan pertama kali meletus Oktober lalu. Hampir 20 warga Israel juga telah terbunuh, menurut data Israel.