Kelompok-kelompok yang terlibat dalam penyaluran bantuan berujar bahwa upaya penyaluran itu dipersusah oleh berbagai kesukaran.
Kesukaran-kesukaran itu ialah susahnya koordinasi dengan militer Israel, pertempuran yang terus berlanjut, dan terganggunya ketertiban masyarakat.
Dalam pidato kenegaraannya Biden juga akan mengumumkan pembukan perlintasan darat baru yang menuju ke Jalur Gaza.
Biden sendiri sudah dikritik pedas oleh partainya lantaran gagal membuka jalur bantuan ke Gaza.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan Februari lalu menyebut, ada lebih dari seperempat penduduk Gaza yang menghadapi bencana kelaparan.
Menurut PBB, jika tidak segera ditangani, bencana kelaparan yang makin meluas itu bisa menjadi sesuatu yang tak bisa dihindari.
Para pejabat Israel nantinya akan memeriksa pengiriman bantuan di Lamaca.
"Kami akan berkoordinasi dengan Israel dalam persyaratan keamanan di darat dan akan bekerja sama dengan PBB dan LSM kemanusiaan dalam penyaluran bantuan di Gaza," kata seorang pejabat senior AS.
"Pengiriman awal dilakukan dari Siprus, dimungkinkan oleh militer AS dan koalisi rekan dan sekutu."
Gedung Putih berujar operasi itu tidak akan melibatkan pendaratan pasukan di darat lantaran pelabuhan dan dermaga darurat itu bisa dibangun dari lepas pantai.
(Tribunnews/Febri)