Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Uni Eropa (UE) hingga AS bakal melakukan uji coba pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat jalur laut untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar warga Gaza.
Presiden Uni Eropa, Ursula von Der Leyen berharap uji coba tersebut dapat dimulai akhir pekan ini melalui Siprus.
Dikutip dari Reuters, von Der Leyen mengungkapkan uji coba ini bakal dinisiasi oleh sebuah organisasi amal dan diukung oleh Uni Emirat Arab (UAE).
"Kami meluncurkan koridor maritim Siprus ini bersama-sama, Uni Eropa, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," katanya setelah melakukan kunjungan ke fasilitas-fasilitas di Siprus.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Siprus, Nikos Christodoulides mengatakan rencana uji coba bakal dilakukan pada Jumat (8/3/2024) waktu setempat atau Sabtu (9/3/2024) waktu Indonesia di Pelabuhan Larnaca di Siprus.
"Kami sekarang sudah sangat dekat dengan pembukaan koridor ini, mudah-mudahan pada hari Sabtu-Minggu ini dan saya sangat senang melihat percontohan awal akan diluncurkan hari ini," katanya.
Sementara, organisasi amal yang bakal dilibatkan adalah World Central Kitchen (WCK).
Organisasi ini masih memerlukan waktu untuk mengumpulkan makanan di Kota Larnaca untuk warga Gaza dengan dukungan dari Uni Emirat Arab (UAE).
Sebelumnya, pengiriman bantuan ke Gaza sudah dilakukan via udara dari pesawat kargo militer.
Hal tersebut dilakukan lantaran Israel kerap menyerang truk bantuan makanan yang disalurkan ke warga Gaza.
Baca juga: AS akan Bangun Dermaga di Gaza untuk Distribusi Bantuan, Para Dokter Justru Ungkap Kekhawatiran
Beberapa negara pun telah melakukan pengiriman bantuan lewat udara seperti AS, Prancis, Yordania dan Mesir.
Juru Bicara Keamanan Gedung Putih John Kirby mengungkapkan bahwa pengiriman bantuan ke Gaza via udara memiliki keunggulan dibanding lewat darat lantaran pesawat dapat memindahkan bantuan ke lokasi tertentu dengan cepat.
Selain itu, dirinya juga mengatakan pengiriman bantuan lewat udara bukan menjadi pengganti untuk memindahkan bantuan melalui darat.
Kini, AS sudah mengirim bantuan pertamanya lewat jalur udara dengan menggunakan pesawat militer.