1997 - Lulus dari universitas RUDN Rusia, tempat ia mengambil jurusan hukum.
Ia memperoleh gelar di bidang ekonomi pada tahun 2001 saat bekerja sebagai pengacara.
2004 — Membentuk gerakan menentang pembangunan berlebihan yang merajalela di Moskow, menurut situs kampanyenya.
2008 — Menjadi terkenal karena menuduh korupsi di perusahaan milik negara, seperti raksasa gas Gazprom dan raksasa minyak Rosneft, melalui blognya dan postingan lainnya.
2010 — Mendirikan RosPil, sebuah proyek antikorupsi yang dijalankan oleh tim pengacara yang menganalisis pengeluaran lembaga dan perusahaan negara, mengungkap pelanggaran dan menentangnya di pengadilan.
2011 — Mendirikan Yayasan Pemberantasan Korupsi, yang akan menjadi platform utama timnya untuk mengungkap dugaan korupsi di kalangan petinggi politik Rusia.
Desember 2011 — Berpartisipasi dalam aksi protes massal yang dipicu oleh laporan kecurangan dalam pemilihan parlemen Rusia.
Alexei Navalny ditangkap serta dipenjara selama 15 hari karena "memberontak terhadap pejabat pemerintah".
Maret 2012 — Menyusul pemilihan kembali dan pelantikan Presiden Vladimir Putin, protes massal pecah di Moskow dan di tempat lain.
Navalny menuduh tokoh-tokoh kunci, termasuk Wakil Perdana Menteri Igor Shuvalov dan pemimpin kuat Chechnya, Ramzan Kadyrov, melakukan korupsi.
Juli 2012 — Komite Investigasi Rusia menuntut Navalny atas penggelapan yang melibatkan Kirovles, sebuah perusahaan kayu milik negara di wilayah Kirov.
Navalny saat itu menjabat sebagai penasihat gubernur setempat.
Ia menyangkal tuduhan itu karena bermotif politik.
Desember 2012 - Komite Investigasi meluncurkan penyelidikan lainnya atas dugaan penggelapan di anak perusahaan Rusia Yves Rocher yang terkait dengan Navalny, sebuah perusahaan kosmetik Prancis.