News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reaksi Pemerintah Malaysia Seusai Viral Video Influencer Negeri Jiran Rusuh Saat Cium Hajar Aswad

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Hajar Aswad 2021

Reaksi Pemerintah Malaysia Seusai Viral Video Influencer Negeri Jiran Rusuh Saat Cium Hajar Aswad

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial baru-baru ini dihebohkan video viral aksi pengusaha sekaligus influencer Negeri Jiran, Hafiz Mahamad.

Video Hafiz menjadi viral lantaran aksi rusuh saat mencium hajar aswad.

Hal itu membuat Menteri Agama Malaysia, Mohd Na'im Mokhtar, angkat bicara.

Baca juga: Seperti Indonesia, 4 Negara Arab Ini Tetapkan Awal Ramadan 1445 H pada Selasa 12 Maret 2024

Dilansir Malaysia Gazette, Na'im menegur sang influencer atas aksinya di kisaran Kabah tersebut.

Dia mengatakan, influencer semestinya menggunakan pengaruh yang dimiliki untuk hal-hal baik.

"Saya berpesan khususnya kepada teman-teman influencer untuk memanfaatkan pengaruhnya demi kebaikan," kata Na'im seperti dilansir Malaysia Gazette Selasa (5/3/2024) dan dikutip dari PT, Senin (11/3/2024).

Na'im menjelaskan, influencer seharusnya menyadari batasan-batasan tertentu, khususnya dalam konteks ibadah.

Menurut dia, ada hal-hal yang harus seimbang antara meraih popularitas dan mengajak masyarakat menuju kebaikan.

"Jadi kita harus kembali pada kebenaran, menggunakan media sosial untuk menegakkan kebenaran dan harus menghindari pencemaran nama baik maupun membawa unsur negatif dengan pengaruh yang kita miliki," ujar dia.

Komentar Na'im ini mencuat setelah video influencer Malaysia, Hafiz Mahamad, mencium hajar aswad viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, Hafiz tampak memaksa mendekati hajar aswad dan membuka jalan bagi istri dan timnya untuk mendekat.

Dia juga terlihat menghalangi orang lain mendekati hajar aswad ketika sudah berada di dekat batu yang disebut berasal dari surga tersebut.

Hafiz pun dihujani kritik karena dinilai memaksakan diri dan membahayakan orang lain.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini