Akibat kekerasan itu, lebih dari 1.190 orang terbunuh dan lebih dari 15.000 orang meninggalkan rumah mereka.
Geng kriminal tersebut bahkan lebih kuat dari pasukan keamanan Haiti.
Mereka menyerang penjara dan bandara serta merebut ibu kota, Port-au-Prince, seperti dilaporkan CBS News.
Pemerintah Haiti mengumumkan keadaan darurat pada Minggu (10/3/2024) setelah kelompok bersenjata menyerang penjara terbesar di ibukota Port-Au-Prince.
Geng tersebut membunuh dan melukai polisi dan staf penjara, yang memungkinkan sekitar 3.500 narapidana melarikan diri.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Haiti