Laporan ketiga menyoroti kemunduran Ukraina setelah tentaranya mundur dari Avdiivka.
Dokumen tersebut menggambarkan penarikan pasukan Ukraina itu sebagai tindakan yang tiba-tiba dan tidak siap.
Lebih lanjut, laporan itu lalu membahas pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, terkait kemungkinan negara Barat yang tergabung NATO untuk mengirim tentara ke Ukraina.
"Mengirim pasukan Prancis ke Ukraina adalah tindakan yang tidak masuk akal,” tulis seorang perwira senior.
“Jangan salah, saat melawan Rusia, kami adalah pasukan pemandu sorak!” tambahnya, dikutip dari RIA Novosti.
Solusi tersebut disebut akan menjadi kesalahan analisis dan penilaian yang paling serius.
Meski demikian, Kementerian Pertahanan Prancis belum memberikan komentar terkait kabar bocornya dokumen tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina