“Lebih dari 70.000 orang terluka sementara 10.000 orang hilang di bawah reruntuhan. Hal ini menjadikan jumlah korban sipil menjadi sekitar 110.000, atau sekitar 5 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza. Kami tidak akan memaafkan genosida,” kata Paul Mashatile kepada anggota Parlemen Afrika Selatan, Selasa (12/3/2024).
Hingga hari ini, Mahkamah Internasional belum memberikan keputusan terkait kasus genosida tersebut.
Hamas Palestina vs Israel
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 31.272 jiwa dan 73.024 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (14/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel