Setelah mendengarkan sambutan dari Dubes Desra dan Djamal, para hadirin mendapat suguhan aneka masakan Indonesia seperti nasi kuning, ayam goreng, tahu tempe, sambal goreng kental, balado ikan, dan mi goreng. Disediakan pula kudapan lapis Surabaya, lumpia, dan aneka kue.
Banyak dari tetangga Masjid IIC yang baru pertama kali mencicipi makanan Indonesia dan mereka sangat terkesan. “Sangat lezat … enak sekali,” kata mereka.
Altaf, yang tinggal hanya beberapa meter dari Masjid IIC mengatakan berterima kasih sudah diundang dan dikenalkan dengan komunitas Muslim Indonesia. “Kapan saja membutuhkan bantuan, ketuk rumah saya. Saya siap membantu,” kata Altaf.
Dia mengatakan banyak warga Muslim tinggal di sekitar IIC. “Makanya keberadaan masjid di sini sangat dibutuhkan. Selain itu, kami berharap nantinya akan ada kegiatan yang khusus ditujukan kepada warga di sekitar sini yang berusia lanjut,” imbuhnya.
Sejak resmi dibeli pada Februari 2023, gedung Masjid IIC mengalami sejumlah pembenahan internal, mulai dari memperbaiki sistem penghangat ruangan dan menambah jumlah WC serta fasilitas wudu. Beberapa bagian di dalam gedung juga dibongkar karena dulunya gedung ini adalah sinagog dan gereja.
Baca juga: Ketika Dubes Desra Percaya Meriahkan Gowes Minggu Pagi Pertama WNI di London
Pengurus juga berencana untuk melakukan renovasi internal dalam skala yang lebih besar seperti mengganti pintu, jendela, dan menutup secara permanen ruang terbuka antara lantai bawah dan lantai atas, dengan harapan memaksimalkan kapasitas di lantai atas tersebut.
Di luar perbaikan fisik, pengurus masjid juga tengah memastikan semua dokumen benar-benar sesuai regulasi untuk menjadikan gedung sebagai tempat ibadah dalam skala penuh.