Kemudian, dia meminta negara-negara yang dianggap sebagai musuh itu untuk menghentikan agresi, mengakhiri pengepungan, dan menyudahi genosida di Gaza.
“Apa yang akan tiba lebih besar dan ada tanda-tanda besar. Kita mencocokkan tindakan dengan perkataan,” kata Al-Houthi dikutip dari kantor berita SABA.
Di samping itu, dia menyampaikan bahwa jumlah rudal yang ditembakkan selama operasi angkatan laut dan yang diluncurkan ke Israel dalam 5 bulan terakhir lebih banyak daripada yang ditembakkan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab selama 8 tahun.
Baca juga: Tembak Anak Laki-laki yang Sedang Pegang Kembang Api, Tentara Israel Malah Dapat Pujian dari Menteri
Kata dia, jumlah operasi militer yang dilakukan Houthi sejak perang Israel-Hamas meletus hingga hari ini mencapai 96.
Adapun sebanyak 403 rudal balistik dan rudal bersayap serta pesawat tanpa awak telah diluncurkan untuk mendukung operasi Banjir Al-Aqsa yang dilakukan Hamas.
Menurutnya, sudah ada 61 kapal yang ditargetkan oleh kelompok militan asal Yaman itu.
Al-Houthi berujar ada pencapaian Houthi di bidang teknis dan strategi yang bahkan diakui oleh AS.
Dia mengklaim berbagai kesulitan seperti dalam operasi itu, misalnya kamuflase kapal dan penyesatan informasi, bisa diatasi oleh Houthi.
Kata dia, menemukan kapal yang menjadi target dan menyerangnya dengan rudal secara akurat adalah suatu pencapaian.
(Tribunnews/Febri)